Jurnal Ramadhan E3 : Jaga Kata, Jaga Hati

by - Mei 19, 2018


Hmm ini pembahasan menarik yang sebelumnya tak sengaja mendapatkan inspirasi di beberapa kutipan instastory mengenai menjaga kata.
Menarik sih, apalagi jaman sekarang segala media sosial memudahkan kita buat cerita apa aja. Ngomong apa aja, memanggil dengan kata apa aja. Ga jarang banyak lingkungan kita lihat kata - kata ga pantes. Kita ga susah menemukan netizen yang berkata kasar, nama hewan, atau ucapan - ucapan sarkasme dimana mana.
Dan mirisnya lagi jadi seperti bahan olok dan sebuah pemakluman. Sedihnya lagi yaa kalo ada temen - teman kita yang baper (bawa perasaan), sensitif atau menegur jadi menjadi sosok yang negatif dan aneh sendiri.

"Sok suci banget sih loe!"
"Baper banget sih"
"Paaan deh cupu banget"
Ini nih yang jadi pengaruh, dimana kita lama - lama berteman dengan teman teman yang sudah menjadi kebiasaan menggunakan kata kata "tersebut" kita jadi terbawa suasana untuk menjadi sosok demikian.

Padahal kata kasar, kata olokan itu bukan trend atau dianggap  gaul ya temen - temen. Itu virus yang seharusnya jangan dibudidayakan.
Jujur, saya pribadi memang seringkali dianggap sensitif bagi sebagian orang. karena saya selalu memproteksi diri dengan kata - kata yang nanti menyakiti oranglain. Kadang saya pribadi berpikir. Emang hati yang kuat itu harus gitu ya nerima kata kata kasar gitu. Bukannya kita dulu belajar di sekolah untuk mengucapkan kata kata baik. Kenapa ketika saya menjadi orang yang kekeuh untuk menghindari kata sarkasrm dan lainnnya. Jadi sebuah keasingan yang terjadi di sekitar kita sekarang. Kenapa jadi hal tabu. Ini yang seringkali jadi pergolakan di diri saya hehe.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]

Salah satu ayat yang juga mengingatkan kita untuk menjaga hati saudara kita. Dimulai dari menjaga ucapan kita.

Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58]

Semoga renungan ini bisa jadi nasehat kita masing masing bahwa menjaga kata terutama di media saat ini, juga langkah kita menjaga hati kita dan saudara kita.

You May Also Like

0 comments

What's your opinion about this article ?