Melati Octavia Journal

Diberdayakan oleh Blogger.
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn
  • Home
  • About Me
  • Disclosure
  • Story of Me
    • My Experience
    • Startup & Digital Life
    • Ngobrolin Passion
      • Talk Of Design
      • Writing Tips
      • Ngobrol Marketing
      • (NEW) Eco Lifestyle
    • Traveling Story
    • Diskon & Referral
  • This Is My Mind
    • Sudut Pandang
    • Boost Yourself
      • Young Mindset
      • Self Improvement
      • Career Talks
    • Review
    • My Project
      • Kongkow Nulis
      • Skill20
      • #ThinkMe
      • Codea Labs
    • Rubrik Seru
      • Date With Book
      • Movie Session
      • Bahas Bisnis
      • Road To Beauty
      • Eat With Me
      • Community Talks
      • Financial Talks
  • Contact Me
    • As Blogger
    • As Freelancer

1 Syawal telah kita masuki.Kumandang takbir sukacita menghiasi. Namun aneh, bagi diriku ada kecamuk yang tak bisa aku jelaskan. Kebingungan akan dua hal "bahagia" atau "bersedih". Tapi mata dan perasaan tak bisa menampiknya. Untuk kali ini aku merasakan sedih yang sangat. Aku rindu oase itu, oase ketakwaan yang tak pernah kutemui dibulan lain. Aku merasakan seharusnya ini yang aku rasakan pada ramadhan sebelumnya.

Dan bagiku sendiri ramadhan adalah kebahagiaan tak terhingga ketika senang bercengkrama dengan Allah SWT. Ketika sahur, shubuh, siang, sore, petang, malam, hingga sepertiga malam. Senang rasanya pada bulan ini lebih banyak pertemuan dengan Maha Pencipta. Merasa kehilangan seperti ibadah wajib ketika ibadah sunnah tertinggal karena suatu hal. Ya Robbi, apa seharusnya perasaan sedih ini yang mendominasi.

Aku merasa iri ketika melihat mereka bergembira. Apakah aku penuh dengan gelimangan dosa Ya Robb. Astaghfirullah, ampuni aku jika aku tak mensyukuri nikmat dan anugerah terindah ini. Bercengkrama dengan saudara lama, saling mengasihi dan memaafkan, berbagi dengan yang lain. Namun sedih kembali ketika aku mengingat orang-orang yang tak bisa kutemui lagi di Ramadhan kali ini. Bisakah engkau membayangkan orang yang seharusnya engkau peluk, engkau cium, dengan tangis meminta maaf kepadanya, dan bersimpuh menghilang. Orangtuamu yang Allah minta untuk kembali, Nenek-Kakekmu, atau saudara & teman-temanmu yang seharusnya menebarkan senyum padamu sambil mengulurkan tangannya.

Dan catatan bagiku adalah "Bahagia hakiki adalah ketika engkau tetap merasakan oase takwa di sepanjang hidup, merindukan surga, merasakan pedihnya dosa, Dan bersedihlah ketika nikmat iman tu hilang tanpa berbekas untuk akhirat bahkan dunia. Pedih merasakan azab dunia dan akhirat" 

Dialah Yang Maha Pemberi Hikmah, Mengajarkan Kesabaran, Memberikan Makna Kehidupan, Menuntun Jalan Kebenaran. Berdoalah agar kita menjadi insan yang selalu diingat olehNya Allah SWT, karena tiap detik dan denyut nadi kita Hanya Mengingat Allah SWT.

Wallahu A'lam




Share
Tweet
Pin
Share
No comments




Nah, buat kamu yang hobi masak, atau masih pemula mengenai masak.. Ana punya resep andalan favorit, dan sudah cukup diakui bagi yang sudah mencicipinya hehe :')
pada dasarnya memasak itu adalah kegiatan yang menyenangkan, jika ketika kita memasak seolah merasakan menjadi orang yang akan mencicipi "waduh gimana maksudnya?" maksudnya penuh rasa cinta dan ikhlas, dan tentunya latihan hehe -,- bagi pemula. Wah, wanita musti bisa masak lho .. walaupun zaman udah canggih, memasak itu udah kodrat wanita. Masa' kalah sama chef hebat yang rata-rata berasal kaum adam ckck ..
Ayo Start ! 
Bismillahirohmanirohim ^_^
Bahan :
3 buah wortel, iris tipis melintang
5 batang cabe merah iris melintang
50 gr jagung muda/utri
100 gr bunga kol/brokoli
50 gr jamur kuping, rendam dalam air panas, 
tiriskan2 batang sosis, potong2
3 buah bakso sapi, iris3 buah bakso ikan, iris
10 butir telur puyuh, rebus, 
kupas2 batang bawang daun, 
potong 3 cm1 sdt merica bubuk
50 ml air kaldu / (maggi blok)
100 gr kol sedang diiris
1 sdt minyak ikan
1 sdt gula pasir
garam secukupnya
1 sdm maizena, larutkan dalam sedikit air
4 siung bawang putih gebrek, lalu cincang
2 siung bawang bombay iris melintang
1 1/2 sendok makan mentega untuk menumis

Cara membuat capcay :
 1. Pisahkan sayur mudah layu dengan sulit layu, potong2, cuci, tiriskan
 2. Tumis bawang bombay, cabe merah dan bawang putih sampai harum
3. Masukan bakso, sosis, dan telur, aduk
4. Masukan air kaldu dan sayur sulit layu, aduk di atas api kecil sapai 1/2 layu
5. Masukan merica dan garam, aduk rata
6. Tambahkan sayur mudah layu dan bawang daun, aduk sampai layu
7. Tuangi larutan maizena, aduk cepat
8. Angkat, siap disajikan

Note :
Anda bisa menambahkan atau mengganti bahan seperti bakso, sosis dengan udang/cumi atas ditambahkan sesuai selera. Perlu diingat bahan tersebut dimasukan ketika tumisan bumbu (bombay,merah, bawang). kategori sayur, wortel termasuk sayur yang sulit layu jadi harus dimasukan terlebih dahulu.

Selamat Memasak :D



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

ABOUT ME




Hi, I'm Melati Octavia

Welcome Readers! I'm in love with books, creativity, and think about people. This is my journal and story of my life!
Happy Reading!

Read More>

Follow Us

  • LinkedIn
  • Youtube
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram

Labels

Artikel Choice community development Self Improvement Self Reminder Tulisan Young Mindset

My Pageview

Melati's books

Menulis: Tradisi Intelektual Muslim
Indonesia Mengajar
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
Harry Potter and the Deathly Hallows
Harry Potter and the Goblet of Fire
Harry Potter and the Half-Blood Prince
Harry Potter and the Chamber of Secrets
Harry Potter and the Order of the Phoenix
The Tales of Beedle the Bard
25 Curhat Calon Penulis Beken
7 Keajaiban Rezeki
Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah
Notes from Qatar 2
Kuliah Tauhid
99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa
Habibie & Ainun
Summer Breeze: Cinta Nggak Pernah Salah
Menyimak Kicau Merajut Makna
Berani Mengubah


Melati Octavia's favorite books »

Blog Archive

  • ►  2022 (14)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2019 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2018 (27)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (15)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2016 (37)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2015 (53)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (9)
    • ►  November (2)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (3)
    • ►  Oktober (3)
  • ▼  2012 (10)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ▼  Agustus (2)
      • Catatan Akhir Ramadhan (Hilangnya Oase Ketaqwaan)
      • Resep Andalan 01 "Cap Cay Mantap"
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (3)
    • ►  Desember (3)

Mels Journal Podcast

Melati Octavia's Intellifluence Influencer Badge

Banner Bloggercrony

Facebook Twitter Instagram Pinterest Bloglovin

Created with by BeautyTemplates