Waktu kumpul bersama temen – temen Blogger Pekanbaru. Ga nyangka dapat kesempatan untuk cicipin dan kasih hadiah ke orang tersayang buat Holiday singkat di Fox Harris Pekanbaru. Juju raja sih, saya baru pertama kali mendapatkan kesempatan kayak begini haha. Biasanya temen – temen bilang Bahasa kerennya itu Staycation. Staycation adalah istilah zaman “now” bisa dibilang liburan singkat tapi ga kemana – kemana melainkan bisa saja dalam satu kota. Dikutip di kompas travel, staycation itu berasal dari kata “stay” (tetap) dan “vacation” (liburan) yang menjadi kata yang kita kenal sekarang staycation.
Muhasabah biasa lebih dikenal evaluasi dan introspeksi diri. Mungkin kita seringkali mendapati kata ini ketika mengikuti kegiatan pesantren kilat dengan momen doa renungan menyesali dosa – dosa kita.
Di dalam Hadits nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Tirmidzi).
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Tirmidzi).
Muhasabah, dalam arti disini ialah mengintropeksi akan diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu, baik yang baik dan buruk.
Manusia yang beruntung dalam Qur’an dijelaskan adalah manusia yang senantiasa memperbaiki diri dan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang kekal abadi kelak di akhirat.
Dalam konsep ini keberuntungan dan kesuksesan yang dimaksud ialah manusia yang selamat kelak di yaumul akhir.
Ketika kita senantiasa melaksanakan muhasabah, di setiap waktu setiap detik seorang hamba tidak akan menyia-nyiakan waktu yang telah Allah berikan dalam kehidupannya, di sisa umurnya kita sebagai seorang hamba akan berusaha dengan sebaik-baiknya memanfaatkan waktu kita untuk melakukan hal – hal baik demi meraih keridhaan dan tujuan hanya karena Allah SWT.
Juga di dalam kegiatan sehari - sehari, bila kita menjadi seseorang yang senantiasa bermuhasabah, kita akan senantiasa memperbaiki akhlak untuk bisa hidup sebagai manusia yang sebaik-baiknya dan dicintai Allah SWT dan kita akan bisa hidup dengan damai dan tentram.
Apa yang kita dapatkan ketika bermuhasabah ?
Terdapat beberapa manfaat yang kita dapat dari bermuhasabah beserta keutamaan yang akan di dapatkan oleh orang beriman yang senantiasa bermuhasabah, yaitu :
• Dengan senantiasa bermusahah diri, makan setiap muslim akan bisa mengetahui akan kelemahan serta sadar akan aib dari dirinya sendiri, baik itu dalam hal amalan ibadah, maupun aktivitas lain dalam kehidupan duniawi. Sehingga, dengan begitu ia akan tahu apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki diri dan berbuat baik. Jadi kita ga akan ada waktu untuk mengoreksi orang lain, mencari kesalahan orang lain dan bersikap ikut campur dengan kehidupan orang lain.
• Dalam hal batin kita, kita akan lebih menyadari akan hak dan kewajiban sebagai seorang hamba Allah SWT, serta sebagai seorang hamba kita akan lebih memahami hakikat dari ibadah yang sebenarnya, bahwasannya segala apa-apa yang dilakukan, segala perbuatan serta amal-amal ibadah semata-semata hanya karena Allah Ta’ala, semoga senantiasa kita smeua mendapati rahmat dan cinta kasih-Nya dan Allah mengampuni segala dosa-dosa yang ada didalam diri kita.
• Kita akan menjadi seseorang akan lebih mengetahui segala sesuatu yang dimana itu baik atau buruk, sesuatu hal yang benar atau batil entah itu baik atau besar maupun sekecil apapun dari keduanya itu. Kita akan menjadi seseorang akan sadar bahwasannya segala apa-apa yang kita lakukan akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT di akhirat nanti. Inilah salah satu hikmah dari apabila kita menjadi seorang hamba yang senantiasa bermuhasabah diri dan introspeksi diri.
• Seseorang yang di dalam dirinya senantiasa bermuhasabah akan takut akan kemaksiatan dan keburukan, ia sadar bahwa setiap tingkah perbuatan setap saat setiap waktu senantiasa di awasi oleh Allah SWT. Serta didalamnya, kita sadar bahwa kedamaian ialah berbuat kebaikan dan amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga seorang hamba yang senantiasa bermuhasabah akan sangat membenci hawa nafsu dan senantiasa mewaspadainya.
Menjadi sosok yang sangat rajin bermuhasabah, akan menjadikan diri kita selalu uptodate.
Selalu menaikkan kualitas dan kapasitas diri. Berwawasan dan tentunya kita bisa manusia yang lebih dewasa dan bijaksana dalam menjalani masalah kedepannya.
Semoga kita menjadi sosok yang selalu ingat untuk mengevaluasi diri.
Sharing ini dimulai ketika banyak teman – teman sekeliling masih down dan memandang rendah dan negatif dirinya. Lebih mengenal hal itu ketimbang kelebihan yang dimiliki. Sedih rasanya. Tapi memang diakui membangun kepercayaan diri butuh waktu dan juga effort. Bagi orang tua dimulai dengan mengajari anak sedari dini untuk mengenal sikap – sikap baik dan berani menunjukkannya. Memuji karyanya dan membangun rasa bangga pada diri. Bagi kita yang kian hari mungkin terkikis. Bisa dimulai dengan mengumpulkan banyak alasan kelebihan yang dimiliki ketimbang negatif yang ada dalam diri.
Dalam surat Al-Hijr ayat 55, Allah berfirman: Artinya:
Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”.
Dalam ayat ini Allah terang menjelaskan, janganlah kita mudah menyerah dalam apapun termasuk dalam membangun kepercayaan diri.
Ada beberapa hal menurut saya yang hal sederhana untuk mulai meningkatkan kepercayaan diri ;
1. Gali Kelebihan Diri
Ini penting seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kepercayaan diri itu adalah inti dari percaya pada kemampuan diri dimulai dengan menggali kelebihan diri walau yang terkecil. Misal, kita bisa memasak, bisa bangun pagi, bisa menjadi pendengar yang baik. Coba kita list banyak kelebihan kita dan niatnya untuk bisa membangun kepercayaan diri ya, bukan riya hehe.
2. Bertanya pada orang lain tentang kelebihan diri
Kadang objektifitas kita untuk mengenal diri memang seringkali tidak begitu peka ketimbang dengan pandangan orang lain terhadap diri kita. Jadi coba Tanya orang terdekat kita, sahabat, orang tua, teman, partner untuk sharing mengenal pribadi diri dan pandangan mereka terhadap diri kita. Bisa juga bisa menjadi sarana introspeksi diri untuk memperbaiki hal yang kurang maksimal di diri kita.
3. Mencoba Hal Baru Di depan Publik
Nah, kebanyakan kita itu tidak mau mencoba. Inti dari memecah kegugupan menjadi berani adalah mau mencoba untuk melawan tantangan kegugupan tadi. Mungkin dimulai jadi MC kegiatan dan event kecil. Aktif dalam forum dan berkegiatan untuk mengutarakan pendapat. Latih terus. Lama – lama akan terbangun kepercayaan diri untuk bisa berani berbicara terutama.
4. Jangan Membandingkan Diri
Setiap orang pasti punya kelebihan masing – masing bukan. Ketika kita membandingkan diri dengan orang – orang hebat terutama dalam kepercayaan dirinya. Misalnya Sarah Sechan, Choky Sitohang dan MC lainnya. Sama halnya membuat jurang pemisah diri kita untuk semakin minder bukan percaya diri. Percayalah, setiap orang yang hebat sekarang dimulai dari proses sederhana dulu yang senantiasa dilatih setiap waktu dan konsisten.
5. Banyak Membaca dan Diskusi
Perbanyak menyerap bacaan, dan rajin berdiskusi membuat kepekaan kita akan sekitar akan meningkatan. Kita juga bisa meningkatkan jiwa kritis kita untuk bisa menjadi yang tampil beda untuk menemukan sudut pandang baru. Diskusi yang berisi, yang berisi orang – orang positif kelak memancing rasa keingintahuan kita. Nah ini yang perlu kita lestarikan.
6. Mempersiapkan Diri
Ini penting, ketika kita akan tampil ataupun kita mengikuti forum. Kita bisa mempersiapkan diri agar lancar terutama bagi kita yang pemula. Saya jujur percaya pada kaidah 10.000 hours. Semakin sering terlatih, lambat laun durasi mempersiapkan diri akan berkurang dengan sendirinya. Bahkan kita kelak akan terbiasa tampil dadakan dan tetap baik. Jadi latih terus dan jangan takut salah.
7. Teknik “Jika-Maka”
Teknik “Jika-Maka” ini sederhana, namun hasilnya sangat efektif. Mengapa? Karena Anda mempersiapkan sesuatu bila situasi dan kondisi tidak sesuai yang Anda harapkan, sebaik apa pun Anda melakukan persiapan. Misalnya, Saya tidak gugup kalau melakukan ini, Jika saya terbatah – batah maka saya akan melontarkan kata ini. Saya sendiri diawal – awal baru melatih untuk bisa percaya diri ketika tampil saya selalu minum susu coklat sebagai peredam kegugupan saya. Walaupun itu hanya sebuah sugesti yang saya buat sendiri. Tapi di awal sangat dan benar – benar bekerja. Namun, lambat laun saya sendiri tidak selalu membutuhkannya lagi.
8. Jangan Takut Salah
Jangan takut salah paling penting. Karena biasanya ini yang jadi penghalang kita untuk percaya diri. Takut dihakimi takut dijadikan bahan tertawaan. Padahal ketika kita kedepan, ada survey yang membuktikan bahwa orang yang jadi audience mengharapkan pembicara didepan melakukan presentasi atau juga berbicara dengan lancar. Tidak ada yang berniat di awal untuk memberikan pandangan negative terhadap pembicara kedepan. Jadi untuk apa kita takut salah, walau pada kenyataannya dibuktikan mereka selalu berpikir baik kepada siapapun yang berbicara.
Mungkin ini sedikit banyak sharing saya dapatkan terutama beberapa prinsip percaya diri yang saya pegang untuk membangun kepercayaan diri. Semoga bermanfaat ya teman – teman.