facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • About Me
  • Life Style
    • Self Improvment
    • Financial Talk
    • Women Talk
    • Parenting
    • Education
    • Eco Living
  • Travel Content
  • My Project
    • Digital Writing Studio
    • Lampung Digital Academy
    • ThinkMe Project
  • Disclosure
  • Contact

Melati Octavia Journal


Menstruasi adalah sebuah kodrat yang dialami setiap perempuan. Menstruasi, bisa juga kita sering sebut haid atau datang bulan adalah sebuah siklus hormonal yang dialami oleh kita sebagai perempuan. Nah, sekedar mengingatkan kembali. Proses menstruasi adalah luruhnya dinding rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan. Jika tidak ada pembuahan ya perempuan akan mengalaminya setiap bulan.

Tiap bulan itu setiap dari kita yang perempuan, memiliki siklus menstruasi yang berbeda - beda. Umumunya terjadi selama 28 hari. Siklus ini dihitung dari hari pertama periode menstruasi hingga periode hari pertama menstruasi selanjutnya. Kadang ini yang bikin kita suka khilaf ni, tidak mencatat dan memantau periode menstruasi. Padahal ini penting banget dan berkaitan sama kondisi kesehatan alat reproduksi perempuan yang akan berdampak di kemudian hari.
 

Menstrual Hygiene Day 


Tepat pada tanggal 28 Mei kemarin kita perempuan di dunia memperingati Menstrual Hygiene Day atau Hari kebersihan Menstruasi. Peringatan ini diinisasi pada tahun 2013 dari sebuah organisasi asal jerman bernama Wash United. Namun, perayaan ini baru dilaksanakan pada tahun setelahnya yaitu 28 Mei 2014 hingga saat ini.

Kenapa sih diperingati tanggal 28? uniknya ini merupakan ide bahwa rata - rata periode mensturasi perempuan di dunia itu memiliki siklus setiap 28 hari sekali. Ini dikutip dari sebuah laman CNN melalu MH Day. Ini sebuah gerakan untuk mengajak semua sektor menyerukan Menstrual Hygiene Management. Bisa kita sebut, manajemen kebersihan menstruasi.

 Permasalahannya adalah banyak dari kita para perempuan yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan disaat menstruasi. UNICEF mencatat bahwa 1 dari 4 anak Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama. Edukasi kepada anak perempuan saja masih jarang, apalagi kepada anak laki-laki.

Pada kesempatan ini, saya mengikuti sebuah event menarik dalam rangka Menstrual Hygiene Day dan mengundang para pakar dibidangnya membahas soal menstruasi dan kebersihannya. Apa sih fakta dan juga tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan saat menstruasi?

Banyak saat ini permasalahn yang sering terjadi namun sering disepelekan. Seperti kita bingung penyebab terlambat menstruasi atau haid, mengalami keputihan, atau juga pemasalahan siklus menstruasi yang tidak teratur dan juga permasalahan kesuburan wanita dan menstruasi kurang lancar. Beberapa diantaranya juga disebabkan oleh kurang steril dan juga tidak menjaga kebersihan di saat menstruasi.

Jaga Kesehatan dan Kebersihan Saat Menstruasi


Apa sih manfaat kita mengetahui ilmu mengenai kebersihan menstruasi? Hal penting diataranya adalah kita mengetahui berbagai kondisi kesehatan yang dapat timbul akibat manajemen kebersihan menstruasi yang buruk. Kita juga tahu cara mencegah kanker serviks, infeksi vagina, dan juga ketidaknyaman seperti (Gatal, bau tidak sedap, iritasi vagina, dan juga keputihan) yang terjadi bila kita tidak menjaga kebersihan saat menstruasi.
 


Manajemen Kebersihan Menstruasi
 
Jadi apa itu MKM? MKM adalah singkatan dari Manajemen Kebersihan Menstruasi. MKM adalah sebuah cara dan mengelola kebersihan kesehatan pada perempuan yang sedang mengalami menstruasi. Jadi bagaimana cara menjaga kebersihan masa menstruasi ?

  1. Mencuci bersih pembalut yang sudah di pakai dan masukan ke dalam kantong plastik
  2. Buanglah pembalut yang sudah digunakan ke tempat sampah
  3. Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cuci bersih pembalut tersebut setelah digunakan
  4. Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali
  5. Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh
  6. Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut

FAKTA & MITOS MENSTRUASI

Banyak sekali fakta dan mitos yang tersebar mengenai menstruasi. Apalagi masyarakat indonesia yang sering sekali termakan hoax. Menurut data, 1 dari 2 anak perempuan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami menstruasi di Indonesia. Selain itu, 1 dari 3 anak perempuan yang mencuci tangan sebelum dan sesudah menganti pembalut berarti lainnya belum sadar pentingnya kebersihan. Fakta lainnya, 1 dari 3 anak perempuan mengganti pembalut setiap 4-12 jam sisanya mengganti pembalut 2x sehari saja.

Selain itu, banyak data mengenai sosialisasi dan ketabuan masyarakat kita membicarakan menstruasi kepada anak gadisnya. Ini disampaikan oleh  Ibu Anna Surti Ariani, S.Psi M.Psi selaku psikolog yang melihat fakta dan fenomena itu. Beberapa diantaranya berdasarkan data dari berbagai negara pengetahuan reproduksi yang disampaikan di sekolah bagus, namun soal komunikasi reproduksi sangat buruk (Riset di Nigeria). Selain itu kesalahpahaman remaja tentang menstruasi justru mengurangi kualitas hidup antara lain kesehatan dan kemandiriannya (Riset Ethiopia), 1 dari 4 anak tidak pernah mendapatkan dan menerima informasi tentang menstruasi sebelum remaja (UNICEF, Indonesia)

Mengapa sulit berkomunikasi soal menstruasi ?

1.Tabu
2.Bingung Memulai
3.Kurang Pengetahuan
4.Remaja Ragu

Lalu, 90% anak perempuan percaya kepada orangtua dan guru sebagai sumber informasi terbaik. Tapi banyak di lapangan yang tahu dari teman ketimbang sumber utama yang baik ini.



Dalam event ini, juga banyak penyampaian untuk senantiasa menjaga kebersihan bagian kewanitaan,. Ini disampaikan oleh Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi bahwa “Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya. Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia. Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.”

Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan Dalam hal ini BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik; pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik; pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator; hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable. 

Teman - teman juga saat ini mudah mendapatkan berbagai produk kesehatan kewanitaan untuk terhindari dari berbagai masalah kewanitaan. Kamu juga bisa mendapatkannya di marketplace untuk rangkaian Betadine Feminine Care di Shopee atau Tokopedia.



Tak ada yang mengira tahun 2020 akan menjadi tahun penuh hiruk pikuk dan penuh perubahan. Pandemi yang datang di awal tahun hingga kini bahkan belum terselesaikan membuat banyak hal yang berubah termasuk pola hidup kita. Positifnya banyak orang yang akhirnya sadar untuk peduli akan Kesehatan dan kebersihan agar tidak tertular penyakit,terutama COVID-19 yang saat ini sudah tersebar diseluruh dunia yang menjangkiti puluhan juta orang diseluruh dunia.

Bagi yang belum tahu pandemi, pandemic adalah sebuah wabah penyakit tersebar secara global. Pandemi menurut KBBI dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah geografi yang luas. Dalam pengertian lainnya, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah dunia. Tapi status pandemi itu sulit dinyatakan, Menurut World Health Organization (WHO), pandemi dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia melampaui batas. Dulu, sekitar akhir 2019 tersiar penyakit aneh di Wuhan, China baru berupa epidemi di sekitar hingga sekarang tersebar secara intens ke seluruh dunia. 

Siapa yang tidak panik menghadapi ini. Sanak saudara saya baru – baru ini menjadi korban dari keganasan pandemi ini. Sungguh penyakit flu ini benar- benar semakin dekat dengan lingkaran saya. Apalagi banyak orang yang tidak mentaati protokol Kesehatan yang sudah diminta oleh WHO dan pemerintah kita.

Bagaimana Sikap Kita Menghadapi Pandemi ?

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Hospital Infection, Februari 2020, virus corona bisa bertahan di beberapa tempat dalam waktu berikut:

Di udara =  3 jam
Tembaga dan aluminium = 3-4 jam
Sarung tangan operasi atau medis = 8 jam
Kertas karton atau kardus = 24 jam
Besi, baja, dan plastik = 2 – 3 hari
Kayu dan kaca= 4 hari
Kertas = 4-5 hari
Bahkan, dalam sejumlah kasus, virus ini bisa bertahan sampai 5 hari.

Mengingat, kondisi ini sikap kita tidak boleh acuh. Apalagi dengan jumlah positif yang bertambah dan keterbatasan rumah sakit tentu sangat mengkhawatirkan. Tentu kita tidak bisa menjamin diri kita sendiri memiliki imun yang kuat di kala menjadi salah satu korban bukan ?

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan diantaranya :

1. Patuh Protokol Kesehatan

Masih banyak orang disekeliling kita mengacuhkan hal ini. Padahal ini factor cukup penting agar terhindar menjadi salah satu korban COVID-19. Senantiasa menggunakan masker sesuai aturan (3 lapis , diganti berkala), selalu membawa handsanitizer, dan cuci tangan. Sesederhana ini saja beberapa diantaranya masih tetap menjadi korban, apalagi yang tidak menggunakan. Ini penting kita terapkan, banyak akhirnya terselamatkan dari kategori positif karena patuh terhadap protocol Kesehatan.  Karena saat ini banyak OTG (Orang Tanpa Gejala) tersebar yang tidak diketahui dan juga penularan local sangat massif saat ini di sekitar kita.

2. Menghindari Keramaian

Keramaian ini menjadi sarang penularan secara massif terjadi. Apalagi media virus ini tersebar adalah droplets dan juga menyerang pernafasan. Dengan udara buruk, tempat – tempat publik yang tertutup menjadi tempat yang tepat tersebarnya virus ini. Sudah terbukti berbagai cluster penyebaran COVID-19 di berbagai lokasi public. Baik itu tempat ngopi dan makan yang ada di Korea Selatan, Cluster perkantoran, cluster gym dan lokasi publik lainnya.

3. Social Distancing

Jaga jarak juga salah satu sikap yang harus kita budayakan selama pandemi ini belum berakhir. Coba untuk mengurangi kegiatan pertemuan yang tidak perlu. Bersama inner circle yang patuh dengan protokol Kesehatan, dan usahakan mengurangi lingkaran pertemanan secara langsung. Baru – baru ini sudah ada cluster inner circle yang telah menyebar menjadi penyebaran virus local COVID-19 di beberapa lingkarang pertemanan. Jadi jaga jarak jangan disepelein ya!

4. Jaga Stamina dan Imunitas

Nah, bagi kamu yang ga suka sayur. Saatnya merubah pola makan nih. Mulai konsumsi sayur dan buah-buahan dan juga asupan vitamin. Saya mau rekomendasi Halodoc nih, aplikasi benar-benar menolong saya banget Ketika di saat seperti ini. Apalagi berpergian untuk beli – beli obat. Saya lebih ingin praktis tanpa harus rame – rame di Apotek untuk membeli vitamin dan obat-obatan. Selain itu berolahraga dan berjemur. Ini akan meningkatkan imunitas kamu loh!

5. #DirumahAja

Ga ada yang paling super lagi menjaga diri agar tidak tertular selain beraktivitas dirumah aja. Dengan dirumah aja, kita menurunkan resiko untuk tertular virus COVID-19 yang merajalela diluar sana. Bagi yang kantoran dengan adanya WFH yang diberikan kantornya jangan dimanfaatkan buat nongkron dan bebas keluar ya! Tapi harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Coba deh bikin beragam aktivitas ga ngebosenin kala dirumah aja banyak banget loh rekomendasinya.



Bagaimana Jika Ingin Berobat ke Klinik/Rumah Sakit ?

Sedikit cerita, saya mengenal salah satu aplikasi karya anak bangsa yang memudahkan aktivitas berobat dalam gengaman. Saya menggunakan pertama kali Ketika saya mendapatkan tugas kantor di Jakarta, sedangkan saya berdomisili di Pekanbaru. Saya sampai di mess kantor kala itu, setelah penerbangan sekitar 1 jam sesampai disana saya merasakan pusing dan vertigo akut saya yang bikin saya muntah – muntah dan pusing yang tak tertahankan.

Sedihnya, stok obat yang biasa saya miliki jika kejadian ini terjadi sudah habis. Saya benar-benar panik, apalagi waktu itu saya tidak tahu daerah sekitar mess kantor saya yang baru. Karena kala itu baru pertama kalinya. Saya ingat aplikasi Halodoc dan langsung dengan cepat melakukan order pembelian obat yang biasa nya saya konsumsi Ketika vertigo saya menyerang. Ga sampai 30 menit saya langsung dikirimkan obat yang biasa saya konsumsi untuk mengatasi vertigo saya kala itu. 

Saya benar – benar tertolong banget, apalagi saya yang jauh dari keluarga untuk bekerja dan berkarir. Jika ada Ibu, biasanya ibu yang sangat siap sedia memberikan obat karena beliau adalah seorang perawat. Halodoc benar-benar menolong saya diberbagai situasi. Di Pekanbaru pun saya pernah mengalami kejadian kurang baik Ketika saat itu fisik saya drop karena alergi dan muntah – muntah, saya bahkan ingin ke rumahsakit jika obat yang saya miliki tidak berhasil mengatasi masalah Kesehatan saya. Akhir lagi – lagi halodoc benar-benar menolong saya. 

Saya benar-benar tertolong dengan adanya aplikasi ini.

Bahkan saya senang banget, Ketika halodoc makin upgrade dengan berbagai fitur benar- benar membantu orang yang ragu untuk ke rumah sakit. Kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter via online yang selalu standby dengan harga yang sangat terjangkau, ketersediaan obat lengkap dan Kerjasama apotek di daerah – daerah makin banyak. Belum lagi, saat ini kita bisa pesan online dan antrian untuk rapid tes dan juga PCR Swab untuk mengecek apakah terinfeksi COVID-19 tanpa harus ke lokasi sebelumnya.

Akhir dari Pandemi

Semua berharap pandemi akan berakhir dengan keberadaan vaksin. Apa itu Vaksin ? Vaksin adalah sebuah senyawa ataupun zat yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin terdiri dari banyak jenis dan kandungan, masing-masing vaksin tersebut dapat memberikan kamu perlindungan terhadap berbagai penyakit yang berbahaya salah satunya COVID-19.

Vaksin COVID-19 sendiri sudah banyak dikembangkan berbagai negara, terutama yang terkenal vaksin dari China dan Korea Selatan. Indonesia sendiri masih melakukan uji coba vaksin hingga akhir tahun ini. Semoga segara bisa digunakan ya!

Mengenai Vaksin, Halodoc sendiri sudah menyediakan fitur Buat Janji RS (Rumah Sakit) untuk melakukan vaksinasi. Saat ini tersedia lengkap mulai dari vaksinasi anak dan juga vaksinasi dewasa.

Mengapa Kita Harus Vaksinasi ?

Hal yang harus kamu tahu, manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular salah satunya COVID-19. Hal ini karena vaksin dapat memberikan tubuh kita pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya. Saya sendiri sudah pernah melakukan vaksinasi.

Kenapa sih kita harus vaksinasi ?

Berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin yang penting bagi tubuh kita :

1. Mencegah penyebaran penyakit menular

Bukan hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius, pemberian vaksin juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit terutama penyakit menular agar tidak tersebar.

Contohnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah penyakit campak dan pertusis (batuk rejan) yang dahulu pernah menggemparkan dunia. Hal ini terjadi karena pada saat itu belum ditemukan vaksin untuk kedua penyakit tersebut.


2. Bisa melindungi dari risiko kematian dan cacat

Dengan adanya pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Misalnya nih,  pemberian vaksin cacar pada anak-anak dapat membantu mencegah mereka terjangkit cacar di kemudian hari.

Begitu pula dengan pemberian vaksin campak dan rubela yang dapat membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu hamil kepada janin dalam kandungan maupun kepada bayi yang baru lahir.


3. Investasi Sehat Di Masa Depan

Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling murah karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit.

Pemberian vaksin bisamembantu seseorang terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan sakit berkepanjangan, yang tak hanya merugikan dari segi finansial namun juga waktu. 

Adanya aplikasi Halodoc di tengah pandemic ini seharusnya menjadi solusi cerdas kita semua untuk mengakses vaksinasi apapun untuk mencegah penularan penyakit berbahaya apapun. Kita juga tak perlu khawatir di keramaian dan juga tetap patuh protocol Kesehatan. Bagi teman – teman yang ingin melakukan vaksinasi bisa cek procedural dan lokasi – lokasi yang sudah berkerjasama dengan halodoc untuk wilayah vaksin jakarta sudah banyak lokasi vaksinasi yang tersedia . Semoga pandemi ini segera berakhir dengan keberadaan vaksin COVID-19 di Indonesia. 


Older Posts

HELLO, THERE!


Hello, There!


Hello, There!

Let's read my story and experience


Find More



LET’S BE FRIENDS

Sponsor

OUR CATEGORIES

Entrepreneurship Event Financial Talks Forest Talk Good For You Happiness Healthy Talks Ngobrolin Passion Parenting Pendidikan Review Self Improvement Self Reminder Tips Travel Wirausaha Young Mindset community development experience

OUR PAGEVIEW

recent posts

Blog Archive

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by beautytemplates