facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Shop

Melati Octavia Journal


 


Sudah lama banget mau sharing seputar bootcamp yang saat ini marak diselenggarakan berbagai perusahan edukasi teknologi baru yang kian menjamur. Mungkin dari kamu bahkan sudah pernah bertanya dan mengikuti bootcamp yang diselenggarakan. Saya terbilang sudah beberapa kali mengikuti bootcamp dan bahkan menjadi pengajarnya hehe. Ibarat kata seperti, belajar dan mengajar adalah sesuatu yang tak terpisahkan bukan? Tahun ini terbilang saya baru saja switch karir dari seorang copywriter menjadi UX Writer. Lah bukannya mirip? Ternyata tidak teman - teman. 
 
UX Writer pada implementasinya bekerja dibawah tim product sedangkan copywriter seringkali berada dalam divisi marketing atau juga creative. Mau ga mau saya juga akhirnya belajar fundamental UI UX Designer. Tak jarang juga saya kepikiran sebelumnya untuk menjadi seorang UI UX Designer, sepertinya pekerjaan yang sedang banyak sekali peluangnya. Mungkin kamu yang sedang baca tulisan ini salah satunya sehingga ingin mencari tahu bootcamp UI UX yang tepat untuk kamu. 
 

Mengenal Dunia UI UX 

 
 Sebelum kita ulas mengenai bootcamp mana saja yang memiliki program bootcamp khusus UI UX Designer. Mungkin saya mau cerita sedikit dunia UI UX bagi kamu yang masih asing dengan istilah ini. Apa itu UI UX? UI adalah singkatan dari User Interface merupakan istilah dari bagian dari UX (User Experience) yang berupa sebuah tampilan visual design sebuah sistem. Tampilan ini yang kita lihat teman - teman dan memungkinkan pengguna terhubung dan berinteraksi dengan suatu produk. 
 
Selain itu ia berfungsi untuk memperindah tampilan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Tapi ingat bukan soal nyaman dilihat tapi juga mudah digunakan. Beda lagi dengan UX. UX yang merupakan singkatan dari User Experience ia adalah sebuah proses mendesain suatu produk melalui sebuah pendekatan kepada pengguna. Tujuannya apa, agar pengguna memahami bagaimana bekerjanya produk tersebut dan berguna untuk kebutuhan dan keinginan pengguna. Produk dengan desain UX yang baik dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna saat menggunakan produk kamu. 
 

Ceritaku Mengenal UI UX

Salah satu yang membuat diriku kenal sama dunia ini adalah komunitas dan teman. Saat bekerja sebagai copywriter ada rekan kerja yang sering sekali sharing seputar menariknya dunia UI UX dan juga implementasinya dalam pekerjaan. Saya pun tergabung di UXID Pekanbaru. Salah satu komunitas cabang lokal dari UX Indonesia, disana kita bertemu para designer yang tertarik pada dunia UI UX dan juga bekerja dibidang tersebut. 
 
Saya pun tertarik untuk switch karir menjadi UX Writer karena demand yang tinggi namun keberadaan UX Writer yang memiliki pengalaman dan juga pengetahuan seputar UX masih sangat sedikit di Indonesia. 

 

Tips dan Kriteria Memilih Bootcamp UI UX Designer yang Tepat

 
Saat kamu sudah siap memasuki dunia UI UX dan ingin berkarir sebagai UI UX Designer atau memiliki kaitan dengan hal itu. Tentunya bagi kamu yang masih bingung, perlu melakukan banyak riset dan menimbang banyak hal yang terbaik agar nantinya tidak salah memilih bootcamp dan berakhir sia - sia. Apalagi kamu yang tidak memiliki background di bidang teknologi cukup struggle ni mengenal dunia UI UX perlu mempersiapkan pengetahuan dasar terlebih dahulu untuk memahaminya. 
 
Kali ini diriku rangkum untuk memudahkan kamu dengan memberikan 3 (tiga) referensi bootcamp yang saya ketahui untuk menjadi gambaran. Dalam hal ini saya mengambil sampel, Hacktiv8, Rakamin, dan Harisenin.com 
 

1. Kurikulum Bootcamp UI UX

Nah, hal berkaitan kurikulum bagi saya pribadi menilai bootcamp adalah sesuatu paling utama tapi ini saya ya. Saya biasanya ketika ingin mengikuti bootcamp mencari tahu lebih dalam dulu kurikulum yang diberikan. Tak jarang juga bertanya langsung melalui kontak support mereka bila tidak disampaikan di website. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama.
 
Mengenai kurikulum dari ketiga pembanding bootcamp. Hacktiv8 tidak memberikan kurikulumnya didepan, hanya memberikan gambaran kecil yang kita dapatkan. Kita mendapatkan contoh silabus dengan menekan tombol download silabus dan memberikan data diri. Namun, sampai sekarang data tersebut juga belum saya dapatkan via email. Hmm sedikit sulit ya. 
 


Saya pun mencari tahu lagi soal bootcamp lain yang menyediakan kurikulum yang lengkap, saya mencari tahu Rakamin Academy. Awalnya sempat kebingungan dengan websitenya ternyata modulnya ada dibagian bawah. Kurikulumnya cukup lengkap. Kamu bisa cek di websitenya Rakamin. 

 


Selanjutnya, harisenin.com. Ada yang menarik dari kurikulum yang mereka sajikan. Ternyata ada materi tambahan yaitu product management. Menurutku ini penting dan kece banget. Mengingat, bootcamp lain membuat materi product management terpisah dengan pembahasan UI UX. Ini jadi poin plus sih bagi teman - teman yang masih menimbang ingin menjadi product manager atau ui ux designer. Dua posisi ini di dalam tim product bekerja secara bersamaan dan saling membantu satu sama lain untuk menbuat produk yang baik. Kamu bisa cek lengkapnya disini Kurikulum UI UX Harisenin.com

 

 

2. Biaya Bootcamp UI UX

Mengenai biaya, ada beberapa pertimbangan pastinya bagi kamu yang memilih bootcamp berdasarkan biaya. Bagi ketiga referensi tadi yaitu Hacktiv8, Rakamin, dan Harisenin. Berdasarkan harga paling terjangkau adalah harisenin.com dengan harga bootcamp sebesar 3juta rupiah untuk bootcamp dengan final project dan 5jt rupiah untuk guarantee program job connect yang sedang diskon. Sedangkan untuk Hacktiv8 berada dikisaran 7.9juta dan Rakamin 3,9juta. 
 
Selain itu mereka masing - masing menyediakan program cicilan. Harisenin memiliki program cicilannya sendiri dan tidak bekerjasama dengan partner seperti Danacita sehingga dipastikan tidak ada biaya tambahan. Balik lagi, setiap bootcamp pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Teman - teman bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan juga elemen - elemen yang menjadi pertimbangan untuk memilih. 
 

3. Waktu Bootcamp UI UX


Salah satu elemen lain yang menjadi kriteria pertimbangan memilih bootcamp adalah waktu berlangsungnya bootcamp. Balik lagi ke pribadi kamu ingin memilih bootcamp dengan jadwal yang bagaimana. Ada bootcamp yang memiliki durasi singkat dan juga lama. Semakin singkat tentu jadwal materi kurikulum yang diajarkan juga cukup padat. Ingat lagi kamu dalam posisi sedang berkuliah, baru selesai , atau dalam mode bekerja.

Jika bootcamp yang singkat itu akan menguras waktu dan energi kamu dalam satu waktu ketika bekerja. Pastikan carilah bootcamp yang memiliki waktu yang memiliki ritme yang sesuai dengan yang kamu punya. Soalnya saya sendiri punya pengalaman memilih bootcamp yang sangat padat dan singkat sehingga saya tidak punya waktu lebih memaksimalkan tugas yang diberikan dan kelelahan menangkap materi yang diajarkan.

Untuk waktu sendiri antara Hacktiv8 , Rakamin dan Harisenin beragam. Hacktiv8 memakan waktu 2 bulan, sedangkan Rakamin 3 Bulan dan 4-5 bulan untuk Harisenin. Balik lagi, disesuaikan dengan kurikulum diberikan. Menurut pendapat saya, harisenin memiliki jangka waktu yang lama karena juga memberikan kurikulum product management di dalam bootcampnya. Itu bisa juga kamu pertimbangkan.

4. Job Guarantee Bootcamp UI UX


Salah satu yang sering menjadi acuan lainnya yaitu ketersediaan connector untuk menghubungkan ke perusahaan - perusahaan besar dengan role yang kita inginkan pasca bootcamp. Beberapa bootcamp menjamin para peserta bootcamp mendapatkan pekerjaan dan membantu hingga mereka bekerja dengan fasilitas coaching, konsultasi karir atau juga memberikan refund 100% jika tidak diterima bekerja dalam jangka waktu tertentu. Kamu tertarik? Bagi yang belum bekerja pasti tertarik bukan.

Tapi ada pertimbangan juga bagi yang ingin switch karir dan ingin bekerja apa membutuhkan fasilitas ini. Kira - kira bisa cari pekerjaan sendiri kah? Itu balik lagi kamu yang menjawab. Saya sendiri yang switch karir awal dulu sempet kepikiran mencari bootcamp dengan jaminan demikian, tapi hal yang menyulitkan adalah karena saya sudah terikat kontrak kantor yang cukup sulit prosesnya, sehingga ada keraguan saya mengikuti bootcamp dengan jaminan demikian. Jadi menurut pandangan saya, fleksibilitas pembiayaan dari program bootcamp itu sangat penting.

Hacktiv8 sejauh ini saya sudah melakukan eksplorasi memang menyediakan secara langsung untuk job connectornya. Tapi detailnya sulit untuk dikulik lebih dalam. Sedangkan Rakamin Academy memberikan job connector seumur hidup dengan harga yang sama dan harisenin.com juga menyediakan pilihan job connector atau tidak menggunakan layanan job connector dengan harga berbeda. Mereka juga ada program melakukan hiring para graduatenya dan memberikan jaminan 110% untuk garansi mendapatkan pekerjaan impianmu. Informasinya bisa cari tahu disini ya.

5. Program Tambahan Bootcamp UI UX


Salah satu elemen lainnya yang jadi kriteria memilih bootcamp adalah program tambahan yang diberikan, seperti Free Class, Team Buddy atau Fasilitator, 1on1 Career Support, juga metode pembayaran sistem cicil / paylater dan juga program real project (internship) . Elemen - elemen ini yang perlu kamu perhatikan juga ya. Kira - kira mana yang menjadi kebutuhan kamu memilih bootcamp yang tepat.

Untuk free class sendiri, Rakamin dan Harisenin unggul dengan memberikan layanan coba kelas seperti ini. Selain itu untuk teman belajar sendiri, Harisenin memiliki team buddy sedangkan Hacktiv8 dan Rakamin tidak memiliki program ini. Apabila kamu butuh support pendamping belajar, harisenin mungkin bisa jadi pertimbangan nih.
 

Perbandingan Bootcamp UI UX 

 Kamu bisa lihat perbandingannya melalui tabel ini ya :



 Penutup

Nah, demikian ini sharing aku seputar bootcamp UI UX yang bisa jadi pilihan kamu memilih. Diriku feel free loh buat diskusi seputar bootcamp. Kamu juga bisa memberikan rekomendasi di kolom komentar untuk bootcamp mana lagi yang bisa kita bedah bareng yang pengen kamu cari tahu lebih lanjut.




 

 

Beberapa hari lalu kita kembali mengikut kegiatan Online Gathering #6 bersama teman - teman Eco Blogger Squad yang kali ini ditemani oleh tim dari @pantaugambut diwakili Mba Kak Ola Abas yang merupakan Koordinator Nasional Pantau Gambut. Kenapa sih kali kita membahas gambut? Sebelum kita membahas apa ini yang disampaikan dalam kegiatan ini. Kita kenalan dulu yuk sama gambut. Mengenal 

 

Apa itu Lahan Gambut? 

Kamu pernah dengar berita yang sempat ramai diperbincangkan beberapa tahun belakangan mengenai kebakaran hutan yang cukup besar di beberapa hutan gambut di Sumatera dan Kalimantan Diriku pernah tulis seberapa mencekamnya suasana itu ketika terjadinya kebakaran itu yang mengakibatkan polusi asap dimana - mana bahkan ekspor ke negara tetangga. 
 
Baca Disini : Cerita Asap dan Kebakaran Hutan
 
Lahan Gambut itu berbeda dengan lahan atau hutan lainnya. Lahan gambut terbentuk dari material - material organik yang beragam, seperti serasah, ranting pohon, akar pohon, dan kayu yang tidak membusuk secara sempurna sehingga membentuk lapisan gambut. 
 
Kita perlu tahu bahwa proses pembentukan gambut berlangsung selama ribuan tahun dimulai dari adanya cekungan atau genangan air yang sangat luas yang mengalami pendangkalan yang terjadi akibat tanaman yang tumbuh di lahan basah (bahan-bahan organik) kemudian mati, menumpuk di dasar cekungan, lalu mengalami pembusukan yang lambat karena tidak adanya udara. secara perlahan dan bertahap. 
 

 
 
Pada umumnya, gambut ditemukan di area genangan air seperti rawa, cekungan antara sungai, maupun daerah pesisir. Foto Gambut Pengelolaan tanah gambut ini bisa kita katakan spesial karena tanah gambut sangat jauh berbeda dnegan tanah mineral pada umumnya. Tingkat kedalaman gambut itu sendiri menentukan jumlah kandungan dan jenis tanaman yang dapat hidup di ekosistem tersebut. Semakin dalam cekungan gambut, maka semakin banyak karbo yang terkandung. 
 
Sehingga secara ilmiahnya jika kering, emisi karbon yang dikeluarkan akan semakin banyak. Jadi jangan heran, kebakaran gambut itu tidak sama seperti kebakaran hutan pada umumnya, apinya sulit mati dan asapnya banyak banget sehingga mengakibatkan polusi karena kandungan yang ada di dalamnya. 

 

Penyebaran Lahan Gambut Indonesia 

Bila kita cari tahu luas lahan gambut Indonesia belum dapat dipastikan. Menurut data yang kita kutip dari tim pantaugambut. - Pada 1992, penelitian Pusat Penelitian Tanah Bogor menemukan bahwa terdapat sekitar 15,4 juta hektar lahan gambut di Indonesia. - Pada 2005, Wetlands International memperkirakan terdapat sekitar 20,6 juta hektar lahan gambut di Indonesia. -Sementara pada 2019, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian dan Balai Penelitian Tanah memperkirakan ada sekitar 13,43 juta hektar lahan gambut di Indonesia. 

 

Peran Penting Gambut dalam Perubahan Iklim 

Sebenarnya banyak fungsi dari Lahan Gambut itu sendiri. Namun, yang ingin saya highlight disini soal mengurangi dampak bencara banjir dan kemarau. Gambut memiliki tekstur tanah yang tidak padat sehingga memiliki pori-pori yang besar. Besarnya pori-pori tanah gambut relatif tinggi berkisar antara 70%-95% sehingga dapat menampung air sebesar 450%-850% dari bobot keringnya, atau hingga 90% dari volumenya. 
 
Dengan kata lain, tanah gambut juga memiliki kemampuan menyimpan air yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanah mineral. Daya serap dan simpan air yang besar ini memungkinkan gambut untuk menyimpan air di musim hujan sehingga area sekitarnya tidak banjir. Sebaliknya, pada musim kemarau air yang tersimpan di gambut dapat dilepaskan ke sungai dan area sekitarnya sehingga tidak mengalami kekeringan. 
 

 
Perubahan Iklim Tahun 2022 
 
Sejak tahun 2022, dunia sudah memberikan peringatan waspada mengenai perubahan iklim ekstrim. 
Di beberapa negara, seperti India melaporkan adanya peningkatan suhu diatas rata - rata seperti biasanya.

Bahkan sejumlah wilayah mengalami kekeringan. Seorang peneliti NASA mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun luar biasa di belahan bumi utara dengan kekeringan panas yang memecahkan rekor di beberapa negara lainnya, seperti Amerika Utara, Eropa, dan Mediterania serta China.

Ini juga berdampak pada ketahanan pangan lebih kurang 59 Juta orang. Perubahan iklim buatan manusia terus menjadi salah satu ancaman terbesar bagi Planet Bumi.

Forum antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB memperingatkan bahwa kita harus bertindak sekarang, atau sudah terlambat, dengan membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat.

NASA mengatakan bahwa pemanasan iklim paling parah terjadi di Kutub Utara selama musim dingin dan di musim panas di daerah lintang tengah seperti wilayah Asia Timur dan Asia Tengah serta Eropa Tengah dan Timur.

Akan lebih banyak penyu betina yang lahir karena suhu pasir tempat telur dikubur, berdampak pada jenis kelamin keturunannya. Kenaikan suhu sesedikit 3,3 derajat-Celcius sudah cukup untuk menciptakan lebih banyak betina dan mendorong penyu ke kepunahan.

Apa Hal Bisa Kita Lakukan?
 
Pasti kita bertanya - tanya apa yang kita bisa lakukan untuk perubahan iklim ini, termasuk menjaga lahan gambut yang notabene adalah sesuatu yang diluar jangkauan kita. Tapi kita bisa berbuat untuk pelan - pelan hidup ramah lingkungan. Masalah ini bukan soal masalah perorangan tapi kolektif dan kita harus bersama menuntaskannya.




Newer Posts
Older Posts

HELLO, THERE!


Hello, There!


Hello, There!

Let's read my story and experience


Find More



LET’S BE FRIENDS

Sponsor

OUR CATEGORIES

Entrepreneurship Event Financial Talks Forest Talk Good For You Happiness Healthy Talks Ngobrolin Passion Parenting Pendidikan Review Self Improvement Self Reminder Tips Travel Wirausaha Young Mindset community development experience

OUR PAGEVIEW

recent posts

Blog Archive

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by beautytemplates