facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Shop

Melati Octavia Journal


Jujur bingung ngasih judul post ini. Post ini dikerjain tepat malam jum’at jam 00.00. Nyeremin gak sih ? Saya jadi anak dunia malam sejak berada di industri imajinasi atau industri kreatif hehe. Syukurnya tadi udah ada cadangan tidur deh sekitar sejam-an. Sebelumnya mau nanti – nanti nulis ini. Tapi kalo di nanti-in terus kapan kelarnya ya kan. Seperti janji sebelumnya yang saya sharing di Insta story bakal ada format baru dari MelatiOctavia.com.

Waaah, apa tuh ? Sebenarnya gak terlalu surprise sih. Cuman keterbatasan saya ngelola banyak blog jadi pengen bikin blog ini lebih kompleks aja dan mendeksripsikan secara utuh sesuai namanya Melati Octavia Journal. Karena sejak mendiferensiasikan blog ini sebagai blog yang lebih sedikit serius, menyalurkan isi kepala. Banyak hal yang esensial seharusnya juga di post meresprentasikan diri saya jadi terlewat. Jadi banyak juga yang salah persepsi menjadikannya referensi padahal hanya berupa opini kadang kala ada yang bersumber, kadang kala juga hanya berasal dari diri sendiri. Banyak cerita yang disimpan, demi – demi mendapatkan tema yang sesuai dengan blog ini.

Jadi ada salah satu blog sebenarnya yang ingin saya manage yang lebih non formal, lagi dan lagi mengelola blog intens effortnya juga lumayan besar. Terutama ada tanggungjawab yang senantiasa tunaikan termasuk menjadi tampilan baik, dan memantau perkembangan secara terpisah. Apalagi blog ini saya handle lebih serius, sehingga terkadang untuk satu tulisan butuh 1-3 hari riset dan beberapa minggu untuk tulisan – tulisan yang sedikit lebih berisi. Itu juga edit berkali – kali. Karena saya tulis dulu di Ms.Word baru saya terjemahkan ke blog. Saya terkadang melihat teman – teman blogger malah langsung membuat draft, lalu melanjutkannya disana. Mungkin supaya kayak ada reminder tersendiri ya bagi mereka, setelah login ngeliat tumpukan draft yang belum kelar jadi semangat menyelesaikannya. Bisa jadi haha. Kalau saya diawali dengan melihat folder khusus berisi post atau tulisan blog yang sudah ke post sama enggak itu yang sering jadi reminder. Kalau kamu sendiri gimana ?

Kedepan saya akan nambah beberapa hal menarik dan juga fun di dalam blog ini, dengan rubrik baru. Dimana sebelumnya, saya ingin tunaikan di blog lainnya. Namun karena effort yang cukup besar untuk mengelola banyak  akun. Saya putuskan men-pick up beberapa rubrik disana yang kemudian yang saya tunaikan di blog ini ;

Ada beberapa rubrik yang bakal baru di melatioctavia.com ;

-    #Bongkar Buku
Rubrik ini sesuai namanya, saya akan bongkar review saya yang menurut saya menarik dan juga menjadi bagian dari Lemari Cerita. Lemari cerita itu nama perpustakaan pribadi saya. Berasa ngasih nama kucing ya hehe. InsyaAllah bakal sharing preview buku - buku yang worted dibaca sesuai kebutuhan teman - teman.

-    #Movie Session
Di rubrik ini saya akan mengulas beberapa movie, drama, atau video – video menarik yang relate juga dengan passionate dan menarik sesuai genrenya. Tapi menurut sudut pandang saya ya hehe. Saya juga bukan pakar film, hanya suka dengan kegiatan yang bernama M-E-N-O-N-T-O-N.


-    #Bahas Bisnis
Sebenarnya rubrik ini sudah ada sebelumnya, cuma seringkali saya tulis sesuatu yang relate dengan materi jadi kesannya menurut saya membosankan dan serius pake banget. Rencananya kedepan bakal cerita lebih banyak pengalaman UKM yang survive, cerita menarik di dalamnya. Karena dari dulu saya punya ketertarikan sendiri dengan dunia bisnis. Bisa cerita pelaku usahanya, cerita tentang ide bisnis yang menarik, dan cerita jatuh bangunnya untuk tetap survive dan berkembang. Aahh ga sabar deh nulis ini.

-    #Good For You
Sebenarnya ini rubrik random, karena awalnya mau bikin spesifik. Seperti rubrik kuliner, produk review, dan juga info menarik tentang how to yang sering ga kita ketahui. Cuman saya takut kelabakan bikin satu – satu jadi saya kategorikan khusus lifestyle dan juga informasi menarik di rubrik ini aja ya.

-    #Community Talks
Rubrik ini sudah ada sebelumnya, lagi dan lagi karena lebih banyak cerita tentang dunia komunitas versi saya. Banyak sebenarnya komunitas lain yang keren dan bermanfaat bisa jadi referensi dan juga inspirasi. Bisa juga kamu bisa gabung karena merasa komunitas tersebut yang dicari buat menuntaskan hasrat kamu bersosialisasi dan mengupgrade diri.

- #Good People 
Rubrik kali ini jadi tempat ceritain seseorang yang menginspirasi, punya passion, dan bisa kasih insight baru buat kita - kita. Ga jarang orang - orang tersebut ada di sekitar saya hehe :)

Jadi, untuk saat ini 6 rubrik diatas bakal jadi insight baru di blog ini. Semoga bisa menambah semangat saya dan ide baru untuk senantiasa update ya teman – teman .

Terimakasih dukungannya selama 8 tahun ini :D 

waah ga nyangka sudah selama itu ngeblog.




Kegiatan saya yang sangat mobile belakangan ini membuat waktu saya, di perjalanan terkadang banyak membuat momen kontemplasi tak sengaja datang. Ketimbang pekerjaan sebelumya saya lebih statis bercengkarama dengan jobdes dan laptop seharian. Mobilitas sekarang lebih kompleks, bukan hanya melibatkan dua benda itu tapi juga kendaraan dan tempat. Beberapa hari ini saya juga menemui banyak peristiwa sederhana dan juga curhatan beberapa sahabat dekat tentang kabar kehidupannya, keluh kesahnya, resahnya, rencana masa depannya. Menarik sekali kalau di simak.

Saya buru - buru menuliskan ini padahal ada tulisan lain yang saya draft belum jua selesai hahaha. Sebelum kontemplasi yang saya buat sendiri takut - takut terbang dibawa lalu. Kemarin di perjalanan menuju tempat lanjutan menyelesaikan beberapa pekerjaan, saya menelusuri ingatan - ingatan peristiwa yang saya hadapi sebelum - sebelumnya. Introspeksi kegagalan, kesalahan saya dan kekurangan yang saya miliki sehingga menjadi batu sandungan atau bisa jadi juga batu loncatan saya untuk lebih maju. Saya menangis di perjalanan, karena saya sebelumnya lebih banyak mengutuk diri.  
Mengapa saya tidak bisa menjelaskan dengan baik apa keinginan saya sebenarnya untuk merancang apa - apa saja yang akan saya lewati ke depan ?

Kita suka sekali membandingkan hidup kita dengan orang lain bukan ? Padahal kita sedang menanam duri pada hidup yang seharusnya bahagia yang kita miliki. Benar tidak? Coba kita ubah paradigma kita membandingkan diri kita dengan orang lain dalam sudut pandang kerja keras dan hasil yang kita tuai. Saya terharu dengan orang - orang bekerja siang malam dengan lembur namun berpenghasilan tidak lebih banyak dari kita. Bahkan hari liburnya ia manfaatkan untuk mendapatkan tambahan lainnya. Namun kebanyakan kita seringkali membandingkan dengan kenikmatan hidup orang lain, ketimbang mengukur kenikmatan yang Allah berikan pada kita. Kesehatan, waktu yang baik, koneksi dan pertemanan yang sehat.

Rasanya jadi manusia yang tidak tahu bersyukur.

Mengeluh ?
Mengeluh dalam hati ya seringkali. Apalagi kalau ada yang nanya ini itu menghakimi sama jalan yang kita mau. Mereka ga salah, kadang di kitanya juga salah menanggapinya. Kasih tahu secukupnya sih, Tapi kalau mau kepo lagi, it's so annoying. Ga semua orang yang mau cerita semua apa yang ia rencanakan. Saya dulu bisa dibilang ekstrovert banget, tapi makin kesini introvert saya lebih dominan. Why ? Mungkin keseringan bareng benda mati kali ya haha *laptop maksudnya.

Saya sering kali terluka sendiri kalau cerita tentang mau nya pribadi, entah cita - cita rencana dan lain halnya. Lukanya karena yang ada dikasih ketakutan, dikasih sama cemooh, atau bisa jadi dukungan yang berlebihan. Lebih baik secukupnya, itu kayak mantra ajaib buat cerita. Karena jaman sosmed sekarang. Orang - orang terlatih jadi narsistik banget, orang introvert bisa jadi sangat ektrovert di dunia maya karena dia ngerasa interaksi sama benda mati. Padahal teman, tetangga dan orang lain pada tahu apa yang dia sampaikan di media sosial.

Jadi tulisan ini sebenarnya pengingat diri dan mungkin kita semua ketika kita dalam keadaan low banget, coba deh kita hitung nikmat yang Allah kasih dengan sangat detail. Jangan selalu menyoroti masalah dan hal yang gak baik menimpa kita. Karena kebanyakan kita ga bahagia karena selalu fokus pada hal yang gak baik tadi.

Belum lagi pesimisme yang selalu muncul ketika kita lagi berencana, bermimpi ingin melakukan banyak hal. Saya ga ngerti saya merasa annoying kalo ada yang curhat ke saya isinya ngeluh - ngeluh semua. Padahal saya juga sering ngeluh sih, cuman jadi pengingat sendiri. Gini loh rasanya kalau kita ngeluh ke temen, gini loh kalau orang lain ngeluh ke kita. 

Jadi kalau kita mau ngelakuin hal yang kurang baik, coba koreksi dulu yakin bisa bertanggungjawab sama apa yang dilakuin. Kalau berbuat baik yakin bisa selalu kasih contoh selalu baik. Karena ga jarang beberapa orang dengan mudah menjudge orang lain dalam pihak kiri dan kanan. Memang sih manusia kan ya selalu mengkategorisasi.

Balik ke awal, kenapa judulnya menjadi insan bahagia rumusnya adalah syukur tanpa batas ?
Karena kalo menurut saya, ketika syukur seorang manusia tanpa batas itu kekayaan yang luarbiasa ketimbang himpunan harta lainnya. Syukur tadi kunci dari syarat dari bahagia. Kalaupun kita dikasih bermilyar harta, dikabulkan impian pun. Tapi kita ga bersyukur. Not feeling about that, itu sia - sia aja. Mau ditambah Allah ? Boro - boro, toh kita ga bersyukur sama yang sudah dikasih sama Allah.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Janji Allah apabila kita bersyukur, Allah akan tambah nikmatnya. Gimana caranya ?
Salah satunya berterimakasih dengan ibadah yang makin baik, Saya kutip dari beberapa referensi ada tiga hal yang harus kita lakukan sebagai manusia ketika menerima nikmat Allah agar ia dipandang sebagai hamba yang bersyukur kepada-Nya ;

Pertama: secara batiniah ia harus mengakui telah menerima nikmat dari Allah.
Kedua: secara lahiriah ia mengucapkan syukur atas nikmat itu.  
Ketiga: ia harus menjadikan nikmat itu sebagai pendorong untuk lebih giat beribadah kepada Allah Swt. Bila ketiga hal tersebut telah berpadu dalam diri seorang hamba, maka ia layak dikatakan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah.

Jadi kalau kita masih lalai berarti kita masih belum bersyukur dengan apa yang Allah berikan pada kita. Kalau kita masih sedih, berarti kita masih belum bersyukur atas nikmat yang Allah kasih ketika.

Tersenyum, Bersyukur, Bahagia

Semoga bermanfaat!


Newer Posts
Older Posts

HELLO, THERE!


Hello, There!


Hello, There!

Let's read my story and experience


Find More



LET’S BE FRIENDS

Sponsor

OUR CATEGORIES

Entrepreneurship Event Financial Talks Forest Talk Good For You Happiness Healthy Talks Ngobrolin Passion Parenting Pendidikan Review Self Improvement Self Reminder Tips Travel Wirausaha Young Mindset community development experience

OUR PAGEVIEW

recent posts

Blog Archive

FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by beautytemplates