Tips Mengelola Finansial untuk Pemula

by - Mei 03, 2021

 
Mumpung masih di awal tahun 2021, semuanya pasti sedang gencar memperbaiki berbagai hal. Baik itu soal karir, pendidikan, tak lupa pula soal mengelola finansial. Sebenarnya sudah lama banget pengen sharing soal ini di blog. Waktu itu pernah iseng membuat thread mengenai finansial di twitter hingga akhirnya di repost oleh salah satu akun konsultan finansial dan viral. Baru pertama kali merasakan viral di twitter. Nah, post ini lebih kurang adalah penjabaran lebih detail lagi soal pengalaman diriku mengelola finansial walaupun masih belum begitu rapi banget. Tapi bisa jadi langkah mudah untuk teman - teman baru aja ingin menyusun rencana finansialnya sejak dini.


Ada beberapa hal yang sudah dilakukan sejak masih duduk di bangku kuliah, beberapa diantaranya baru - baru ini dilakukan mengingat kemunculan banyaknya influencer soal finansial yang memudahkan kita belajar dan melek finansial lebih mudah ;


1.Investasi Skill

Soal investasi skill nomor satu ini, mengingat saya suka tipe sulit hemat dan berpikir lebih baik menghasilkan pemasukan lebih banyak ketimbang mengurangi *dasar akuh. Perihal pengurangan dan penghematan biasanya mengalihkan sumber - sumber yang sekitarnya kurang patut dibeli ke bagian yang harus dibeli atau baik dibeli. Misalnya, pengen beli kopi ini karena brand jadi mahal, dialihkan minum kopi sachet atau kopi yang lebih murah tapi tetep enak.

Kalo persoalan investasi skill, saya sangat antusias dengan sertifikasi dan kelas - kelas sejak dulu. Menurut saya, ada banyak manfaat ikut kelas dan seminar, selain dapat ilmu, kita juga mendapatkan banyak kenalan baru dan networking baru yang notabene memperluas silaturahmi ( meningkatkan pintu - pintu rejeki). Investasi skill juga nambahin lahan kita buat mendapatkan tambahan pemasukan. Misalnya, saya adalah seorang copywriter tapi saya juga belajar desain dan programming. Di sela-sela waktu saya menerima project untuk pembuatan sebuah desain dan juga website. Tentu skill ini bisa menjadi tambahan pendapatan saya selain pendapatan utama dari pekerjaan.


2. Hindari Hutang (Terutama dengan Orang lain)

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya banyak melihat teman - teman dan juga sekitaran orang yang akhirnya kehilangan pertemanan dan kenalan persoaalan hutang ini. Mungkin sepele, namun ketika berhutang dan akhir telat bayar dan tagih. Momen ga enak’an selalu muncul. Padahal kalo dipikir - pikir dominan ngutangnya ya ga banyak. Kalaupun harus ngutang, usahakan jangan dibiasakan dan sering - sering. Paling benar lagi ya bayar tepat waktu bahkan sebelum due date yang dijanjikan.

Yups, menjaga silaturahim dan kepercayaan itu penting. Kalo kehilangan teman dan saudara kita kehilangan pintu rejeki yang bisa aja datang dari orang tersebut. Jadi gimana ?

Baca Juga : Pintar Mengelola Kartu Kredit


3.Prinsip 10-20-30-40

Prinsip ini sebenarnya familiar ya dan seringkali menjadi bahkan sharing kelas - kelas finansial. Cuma saya sendiri nyaman dengan prinsip ini di awal ketimbang berbagai pola lainnya yang mungkin belum cocok dengan kita. Salah satu referensi yang biasa saya gunakan dalam melakukan perencanaan bagaimana menghabiskan penghasilan adalah prinsip 10 – 20 – 30 – 40. Penjumlahan dari 10 + 20 + 30 + 40 adalah 100. Angka tersebut menunjukkan berapa persen dari penghasilan yang sebaiknya dialokasikan. Rinciannya ; 10 Persen untuk Kebaikan, 20 Persen Investasi, 30 Persen Cicilan dan Tagihan, 40 Persen digunakan untuk kebutuhan sehari - hari


4. Menabung

Menabung adalah elemen penting menurut saya. Karena banyak dari kita sulit sekali menabung . Ketimbang langsung berinvestasi dan mempelajari soal saham. Saya pribadi menfokuskan bagaimana menabung yang efektif terlebih dahulu. Disesuaikan dengan kebutuhan masa depan atau dana darurat. Kamu sudah menerapkan ini gak dalam kegiatan finansial kamu?


5. Belajar Investasi

Belajar investasi itu penting. Berkaitan dengan potensi mana yang harus kita manfaatkan. Tapi belajar dulu harus didahulukan. Sembari memperbaiki persoalan finansial. Saya masih belajar terus hal berkaitan dengan investasi. Terutama juga investasi skill - skill apa yang potensial di masa yang akan datang.


6. Punya Financial Goals

Finansial Goals atau Tujuan finansial adalah wajib. Mengingat banyak dari kita yang jadi OKB (Orang Kaya Baru) yang bingung ketika tiba - tiba mendapatkan uang banyak dalam satu waktu dan tiba - tiba. Sama juga ketika hari - hari gajian atau hari raya. Kamu sering jadi kalap kan ya. Saya sendiri membagi finansial goals dalam beberapa aspek dan juga dalam beberapa prioritas. Apakah itu urgent, kebutuhan kedepan, atau investasi untuk lebih produktif. Saya juga melihat harganya, selain itu kebutuhan apa yang seharusnya dibeli di masa kini, nanti, dan sekarang. Jadi ketika nanti ada diskon besar dan gede-gedean saya ga perlu scroll - scroll dan implusive buying ketika membeli.   Karena sudah ada list yang mana diprioritaskan dahulu.

Baca Juga : Rejeki yang Diperjuangkan


7.Hedon Boleh Aja, Pake Promo Pasti

Ini filsafat saya. Bisa dibilang teman - teman lingkaran cukup menjuluki si kakak diskon hunter. Mengingat, saya yang begitu kaya akan informasi berkaitan dengan tanggal - tanggal diskon dan berapa saja yang menguntungkan. Tapi kemampuan mencari ini begitu membantu saya menikmati berbagai sajian dan juga kebutuhan tanpa membayar mahal dan merogoh kocek dalem atas berbagai keinginan. So sekarang masih gengsi pake promo?


8.Anti Gengsi - Gengsi Club

Gengsi - gengsi club, alias kamu bisa mendapatkan pendapatkan tambahan dengan cara apapun asalkan halal. Misalnya kamu dapat job ngojekin keluarga, atau juga sambilan jualan kue dan ikutan MLM resmi buat jadi sambilan dan pendapatan tambahan kamu. Lakukan saja asalkan kamu ga gengsi dan punya waktu lebih. Gengsi pangkal ? Susah. Begitulah simpulan saya. Hihi


9.Hindari Riba

Wah, bahas agama nih. Ini respon yang saya dapatkan ketika mendapatkan komentar dari cuitan thread saya yang trending. Kita lihat yuk pengertiannya ; Riba merupakan pendapatan yang didapatkan secara tidak adil. Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintahkan orang lain agar berusaha dan mengembalikan, misalnya dua puluh lima persen lebih tinggi dari jumlah yang dipinjamkan.

Hal yang saya maksud menghindari riba adalah usahakan jangan kamu menghutang dan utang berbunga dan juga dengan aturan yang merugikan. Seperti paylater abal - abal yang trending sekarang. Juga kamu menggunakan kartu kredit namun tidak mengikuti aturan yang disebut yang menyebabkan munculnya nilai riba tadi. Sekarang ada fitur cicilan yang bisa menghindari kamu untuk “menggunakan riba” tapi kamu tidak berusaha menghindarinya jadi sangat berbahaya untuk kesehatan keuangan kamu.


10.Rajin Dhuha & Sedekah

Dalam Islam, ada beberapa ayat dan ibadah istimewa yang dianjurkan untuk melapangkan rejeki. Semuanya menurut saya benar - benar memiliki niat baik dan membersihkan rejeki kita. Salah satunya bersedekah. Bersedekah tidak membuat kamu jadi miskin melainkan sebaliknya. Kalau kamu mengerasa belakangan keuangan kamu sedikit sulit. Bisa jadi ada hal orang lain yang belum kamu tunaikan di rejeki kamu. Nah yuk mari evaluasi!


Ini beberapa tips dari saya mengelola finansial para millenails dan mudah diterapkan. Semoga bermanfaat buat kamu!

You May Also Like

11 comments

  1. Hmm say atertarik di bagian

    lebih baik menghasilkan pemasukan lebih banyak ketimbang mengurangi


    Boleh juga ya :)

    Terus soal promo2 dan diskon hunter ya ... saya setuju :D

    BalasHapus
  2. Keren banget tips mengelola finansial untuk keluarganya Kak
    Aku setuju ...Jujur aku saat single slebor urusan keuangan. Suamiku orang finance dan teliti masalah begi, jadi akau banayk belajar dari dia ..
    Misalnya soal berhutang. Satu-satunya hutang yang pernah kami punya selama 19 tahun menikah adalah KPR. Itupun terpaksa banget dan segera dilunasi saat uang ada. Selain itu kami memilih nabung atau invest kalau punya uang baru beli sesuatu tanpa harus behutang

    BalasHapus
  3. tipsnya aku rangkung semua nih, bermanfaat banget, terima kasih sudah sharing

    BalasHapus
  4. Jujur skill ini yang terus saya bangun untuk diri sendiri, bismillah deh

    BalasHapus
  5. belajar finansial ngga bisa ditunda. salah satu soft skill yang membuat kita bisa bertahan dimasa sekarang

    BalasHapus
  6. belajar investasi itu yg sampe sekarang aku masih merangkak, kebanyakan jajan kali ya. heheu.

    BalasHapus
  7. Ngobrolin finansial selalu menarik ya mbak.
    Setuju banget kalau beli apa2 manfaatin promo tapi kalau bisa beli ps bener2 butuh. Soal sedekah dll bener jg kalau "dibelanjakan" utk hal baik malah biasanya bertambah ya. Yg penting usaha kerja keras dan gak hedon prinsipnya :D

    BalasHapus
  8. Komposisi ini menarik banget mba: 10 Persen untuk Kebaikan, 20 Persen Investasi, 30 Persen Cicilan dan Tagihan, 40 Persen digunakan untuk kebutuhan sehari - hari

    Bismillah, semoga bisa praktekin!

    BalasHapus
  9. Masya Allah

    Tips yang sangt berguna Kaaak

    Kalau diingat-ingat lagi, sebenarnya aku bisa lho melakukan sebagian besar diantaranya.

    Harusnya udah dari dulu dulu nih, biar finansial terkelola dengan baik huhu

    Skrg mah gajiku ngepas muluuu cuma bisa ditabung 5-10 persen nya huhu

    BalasHapus
  10. wuah boleh juga nih pembagian keuangannya, 10 20 30 40
    soalnya dulu yang kutahu cuma 30% adalah maksimal untuk utang atau cicilan, sementara yg lainnya gak tahu pembagiannya

    makasih ya udah sharing

    BalasHapus
  11. Betul sebaiknya sebisa mungkin jangan berhutang. Kalah lagi kesusahan, tentu makin sulit bayarnya. Makin berabe sendiri jadinya.

    BalasHapus

What's your opinion about this article ?