Ini Tips Memilih Bootcamp UI UX Designer yang Tepat

by - Oktober 28, 2022


 


Sudah lama banget mau sharing seputar bootcamp yang saat ini marak diselenggarakan berbagai perusahan edukasi teknologi baru yang kian menjamur. Mungkin dari kamu bahkan sudah pernah bertanya dan mengikuti bootcamp yang diselenggarakan. Saya terbilang sudah beberapa kali mengikuti bootcamp dan bahkan menjadi pengajarnya hehe. Ibarat kata seperti, belajar dan mengajar adalah sesuatu yang tak terpisahkan bukan? Tahun ini terbilang saya baru saja switch karir dari seorang copywriter menjadi UX Writer. Lah bukannya mirip? Ternyata tidak teman - teman. 
 
UX Writer pada implementasinya bekerja dibawah tim product sedangkan copywriter seringkali berada dalam divisi marketing atau juga creative. Mau ga mau saya juga akhirnya belajar fundamental UI UX Designer. Tak jarang juga saya kepikiran sebelumnya untuk menjadi seorang UI UX Designer, sepertinya pekerjaan yang sedang banyak sekali peluangnya. Mungkin kamu yang sedang baca tulisan ini salah satunya sehingga ingin mencari tahu bootcamp UI UX yang tepat untuk kamu. 
 

Mengenal Dunia UI UX 

 
 Sebelum kita ulas mengenai bootcamp mana saja yang memiliki program bootcamp khusus UI UX Designer. Mungkin saya mau cerita sedikit dunia UI UX bagi kamu yang masih asing dengan istilah ini. Apa itu UI UX? UI adalah singkatan dari User Interface merupakan istilah dari bagian dari UX (User Experience) yang berupa sebuah tampilan visual design sebuah sistem. Tampilan ini yang kita lihat teman - teman dan memungkinkan pengguna terhubung dan berinteraksi dengan suatu produk. 
 
Selain itu ia berfungsi untuk memperindah tampilan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Tapi ingat bukan soal nyaman dilihat tapi juga mudah digunakan. Beda lagi dengan UX. UX yang merupakan singkatan dari User Experience ia adalah sebuah proses mendesain suatu produk melalui sebuah pendekatan kepada pengguna. Tujuannya apa, agar pengguna memahami bagaimana bekerjanya produk tersebut dan berguna untuk kebutuhan dan keinginan pengguna. Produk dengan desain UX yang baik dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna saat menggunakan produk kamu. 
 

Ceritaku Mengenal UI UX

Salah satu yang membuat diriku kenal sama dunia ini adalah komunitas dan teman. Saat bekerja sebagai copywriter ada rekan kerja yang sering sekali sharing seputar menariknya dunia UI UX dan juga implementasinya dalam pekerjaan. Saya pun tergabung di UXID Pekanbaru. Salah satu komunitas cabang lokal dari UX Indonesia, disana kita bertemu para designer yang tertarik pada dunia UI UX dan juga bekerja dibidang tersebut. 
 
Saya pun tertarik untuk switch karir menjadi UX Writer karena demand yang tinggi namun keberadaan UX Writer yang memiliki pengalaman dan juga pengetahuan seputar UX masih sangat sedikit di Indonesia. 

 

Tips dan Kriteria Memilih Bootcamp UI UX Designer yang Tepat

 
Saat kamu sudah siap memasuki dunia UI UX dan ingin berkarir sebagai UI UX Designer atau memiliki kaitan dengan hal itu. Tentunya bagi kamu yang masih bingung, perlu melakukan banyak riset dan menimbang banyak hal yang terbaik agar nantinya tidak salah memilih bootcamp dan berakhir sia - sia. Apalagi kamu yang tidak memiliki background di bidang teknologi cukup struggle ni mengenal dunia UI UX perlu mempersiapkan pengetahuan dasar terlebih dahulu untuk memahaminya. 
 
Kali ini diriku rangkum untuk memudahkan kamu dengan memberikan 3 (tiga) referensi bootcamp yang saya ketahui untuk menjadi gambaran. Dalam hal ini saya mengambil sampel, Hacktiv8, Rakamin, dan Harisenin.com 
 

1. Kurikulum Bootcamp UI UX

Nah, hal berkaitan kurikulum bagi saya pribadi menilai bootcamp adalah sesuatu paling utama tapi ini saya ya. Saya biasanya ketika ingin mengikuti bootcamp mencari tahu lebih dalam dulu kurikulum yang diberikan. Tak jarang juga bertanya langsung melalui kontak support mereka bila tidak disampaikan di website. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama.
 
Mengenai kurikulum dari ketiga pembanding bootcamp. Hacktiv8 tidak memberikan kurikulumnya didepan, hanya memberikan gambaran kecil yang kita dapatkan. Kita mendapatkan contoh silabus dengan menekan tombol download silabus dan memberikan data diri. Namun, sampai sekarang data tersebut juga belum saya dapatkan via email. Hmm sedikit sulit ya. 
 


Saya pun mencari tahu lagi soal bootcamp lain yang menyediakan kurikulum yang lengkap, saya mencari tahu Rakamin Academy. Awalnya sempat kebingungan dengan websitenya ternyata modulnya ada dibagian bawah. Kurikulumnya cukup lengkap. Kamu bisa cek di websitenya Rakamin. 

 


Selanjutnya, harisenin.com. Ada yang menarik dari kurikulum yang mereka sajikan. Ternyata ada materi tambahan yaitu product management. Menurutku ini penting dan kece banget. Mengingat, bootcamp lain membuat materi product management terpisah dengan pembahasan UI UX. Ini jadi poin plus sih bagi teman - teman yang masih menimbang ingin menjadi product manager atau ui ux designer. Dua posisi ini di dalam tim product bekerja secara bersamaan dan saling membantu satu sama lain untuk menbuat produk yang baik. Kamu bisa cek lengkapnya disini Kurikulum UI UX Harisenin.com

 

 

2. Biaya Bootcamp UI UX

Mengenai biaya, ada beberapa pertimbangan pastinya bagi kamu yang memilih bootcamp berdasarkan biaya. Bagi ketiga referensi tadi yaitu Hacktiv8, Rakamin, dan Harisenin. Berdasarkan harga paling terjangkau adalah harisenin.com dengan harga bootcamp sebesar 3juta rupiah untuk bootcamp dengan final project dan 5jt rupiah untuk guarantee program job connect yang sedang diskon. Sedangkan untuk Hacktiv8 berada dikisaran 7.9juta dan Rakamin 3,9juta. 
 
Selain itu mereka masing - masing menyediakan program cicilan. Harisenin memiliki program cicilannya sendiri dan tidak bekerjasama dengan partner seperti Danacita sehingga dipastikan tidak ada biaya tambahan. Balik lagi, setiap bootcamp pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Teman - teman bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan juga elemen - elemen yang menjadi pertimbangan untuk memilih. 
 

3. Waktu Bootcamp UI UX


Salah satu elemen lain yang menjadi kriteria pertimbangan memilih bootcamp adalah waktu berlangsungnya bootcamp. Balik lagi ke pribadi kamu ingin memilih bootcamp dengan jadwal yang bagaimana. Ada bootcamp yang memiliki durasi singkat dan juga lama. Semakin singkat tentu jadwal materi kurikulum yang diajarkan juga cukup padat. Ingat lagi kamu dalam posisi sedang berkuliah, baru selesai , atau dalam mode bekerja.

Jika bootcamp yang singkat itu akan menguras waktu dan energi kamu dalam satu waktu ketika bekerja. Pastikan carilah bootcamp yang memiliki waktu yang memiliki ritme yang sesuai dengan yang kamu punya. Soalnya saya sendiri punya pengalaman memilih bootcamp yang sangat padat dan singkat sehingga saya tidak punya waktu lebih memaksimalkan tugas yang diberikan dan kelelahan menangkap materi yang diajarkan.

Untuk waktu sendiri antara Hacktiv8 , Rakamin dan Harisenin beragam. Hacktiv8 memakan waktu 2 bulan, sedangkan Rakamin 3 Bulan dan 4-5 bulan untuk Harisenin. Balik lagi, disesuaikan dengan kurikulum diberikan. Menurut pendapat saya, harisenin memiliki jangka waktu yang lama karena juga memberikan kurikulum product management di dalam bootcampnya. Itu bisa juga kamu pertimbangkan.

4. Job Guarantee Bootcamp UI UX


Salah satu yang sering menjadi acuan lainnya yaitu ketersediaan connector untuk menghubungkan ke perusahaan - perusahaan besar dengan role yang kita inginkan pasca bootcamp. Beberapa bootcamp menjamin para peserta bootcamp mendapatkan pekerjaan dan membantu hingga mereka bekerja dengan fasilitas coaching, konsultasi karir atau juga memberikan refund 100% jika tidak diterima bekerja dalam jangka waktu tertentu. Kamu tertarik? Bagi yang belum bekerja pasti tertarik bukan.

Tapi ada pertimbangan juga bagi yang ingin switch karir dan ingin bekerja apa membutuhkan fasilitas ini. Kira - kira bisa cari pekerjaan sendiri kah? Itu balik lagi kamu yang menjawab. Saya sendiri yang switch karir awal dulu sempet kepikiran mencari bootcamp dengan jaminan demikian, tapi hal yang menyulitkan adalah karena saya sudah terikat kontrak kantor yang cukup sulit prosesnya, sehingga ada keraguan saya mengikuti bootcamp dengan jaminan demikian. Jadi menurut pandangan saya, fleksibilitas pembiayaan dari program bootcamp itu sangat penting.

Hacktiv8 sejauh ini saya sudah melakukan eksplorasi memang menyediakan secara langsung untuk job connectornya. Tapi detailnya sulit untuk dikulik lebih dalam. Sedangkan Rakamin Academy memberikan job connector seumur hidup dengan harga yang sama dan harisenin.com juga menyediakan pilihan job connector atau tidak menggunakan layanan job connector dengan harga berbeda. Mereka juga ada program melakukan hiring para graduatenya dan memberikan jaminan 110% untuk garansi mendapatkan pekerjaan impianmu. Informasinya bisa cari tahu disini ya.

5. Program Tambahan Bootcamp UI UX


Salah satu elemen lainnya yang jadi kriteria memilih bootcamp adalah program tambahan yang diberikan, seperti Free Class, Team Buddy atau Fasilitator, 1on1 Career Support, juga metode pembayaran sistem cicil / paylater dan juga program real project (internship) . Elemen - elemen ini yang perlu kamu perhatikan juga ya. Kira - kira mana yang menjadi kebutuhan kamu memilih bootcamp yang tepat.

Untuk free class sendiri, Rakamin dan Harisenin unggul dengan memberikan layanan coba kelas seperti ini. Selain itu untuk teman belajar sendiri, Harisenin memiliki team buddy sedangkan Hacktiv8 dan Rakamin tidak memiliki program ini. Apabila kamu butuh support pendamping belajar, harisenin mungkin bisa jadi pertimbangan nih.
 

Perbandingan Bootcamp UI UX 

 Kamu bisa lihat perbandingannya melalui tabel ini ya :



 Penutup

Nah, demikian ini sharing aku seputar bootcamp UI UX yang bisa jadi pilihan kamu memilih. Diriku feel free loh buat diskusi seputar bootcamp. Kamu juga bisa memberikan rekomendasi di kolom komentar untuk bootcamp mana lagi yang bisa kita bedah bareng yang pengen kamu cari tahu lebih lanjut.




 

You May Also Like

0 comments

What's your opinion about this article ?