Aksi Nyata Untuk Transisi Energi di Masa Depan

by - November 25, 2022



Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam hal sumber daya energi. Namun, sebagian besar konsumsi energi di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Hal ini tentu saja berdampak negatif bagi lingkungan dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, aksi nyata untuk transisi energi di Indonesia sangat penting untuk dilakukan.
 
Salah satu aksi nyata yang dapat dilakukan adalah meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya seperti matahari, angin, dan air yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
 

Eco Blogger Squad x Traction Energy 

 
Kemarin kita melaksanakan Sharing Session bersama Traction Energy yang berkolaborasi dengan Eco Blogger Squad. Traction Energy Asia (TEA) merupakan sebuah organisasi yang memantapkan fokus pada mengidentifikasi, memetakan, memahami, dan menyusun strategi untuk membuka kunci hambatan politik dan ekonomi yang menghalangi tindakan transformatif yang diperlukan untuk mempercepat peralihan ke pertumbuhan ekonomi nol karbon yang ditenagai oleh energi bersih, serta untuk mengurangi dampak merusak dari perubahan iklim.

Pada kegiatan ini kami diberi banyak pengetahuan soal perubahan energi yang terjadi dan keseharian kita gunakan. Seperti penggunaan bahan bakar minyak dan listrik berasal dari PLTU.
 

 

Jika Penggunaan Energi Fosil Berlebihan

 
Penggunaan energi fosil secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa bahaya, di antaranya:
 
  1. Meningkatnya emisi gas rumah kaca: Penggunaan energi fosil secara berlebihan akan meningkatkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oxide (N2O), yang dapat meningkatkan suhu rata-rata di Bumi. Hal ini akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
     
  2. Terjadinya polusi udara: Penggunaan energi fosil secara berlebihan dapat menyebabkan polusi udara, terutama di daerah-daerah dengan tingkat industri yang tinggi. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti bronkitis, asma, dan penyakit jantung.
     
  3. Kerusakan lingkungan: Penggunaan energi fosil secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah, degradasi hutan, dan peningkatan keterpaparan terhadap bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan gempa bumi.
     
  4. Terjadinya kelangkaan sumber daya: Energi fosil merupakan sumber daya tak terbarukan, sehingga penggunaannya secara berlebihan dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya di masa mendatang. Ini akan menjadi masalah besar bagi keberlanjutan pembangunan di Indonesia.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan sebagai solusi untuk menghindari bahaya yang disebutkan di atas.
 
 

 

Aksi Nyata Kita Untuk Transisi Energi

 
Selain itu, aksi nyata lain yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Dengan meningkatkan efisiensi, kita dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang sama. Misalnya, dengan mengganti lampu penerangan rumah dengan lampu LED yang lebih efisien, kita dapat menghemat penggunaan energi listrik.
 a
Aksi nyata lain yang dapat dilakukan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya transisi energi. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif energi fosil terhadap lingkungan dan manfaat energi terbarukan, kita dapat mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam upaya transisi energi.
 
Untuk mendukung aksi nyata tersebut, pemerintah juga harus terlibat dalam upaya transisi energi. Pemerintah dapat memberikan dukungan berupa regulasi yang mendukung pengembangan energi terbarukan, serta memberikan insentif kepada masyarakat dan perusahaan yang berkontribusi dalam upaya transisi energi.
 
Transisi energi merupakan upaya yang tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi perlu adanya kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak. Aksi nyata yang dilakukan oleh masing-masing individu, perusahaan, dan pemerintah dapat memberikan dampak yang signifikan dalam upaya transisi energi di Indonesia.

You May Also Like

0 comments

What's your opinion about this article ?