Malam ini ga tahu kenapa pengen post beginian. Ada beberapa posting yang udah kelar tinggal rapi rapi di laptop. Tapi masalahnya itu laptop ga lagi bersama saya. sedang di cuti-kan. Dengan bermodalkan smartphone, saya coba menuliskan postingan ini.
Akhir-akhir ini, virus galau merajalela. Wajar sih, umur sudah makin menuju dewasa. Tapi karakter masih banyak belum bertransformasi lebih baik. Bukan perkara masa depan saja, juga banyak hal yang dikhawatirkan menjelang dewasa. Benar banget, semakin dewasa seringkali kita sedikit pelan mengambil keputusan dan melangkah takut salah, takut pengaruhnya luar biasa di masa yang akan datang.
Sebagai anak sulung, banyak hal yang saya khawatirkan dan juga mengganjal dipikiran. Saya sudah kehilangan seorang ayah sejak SMA, sehingga hampir semua tanggungjawab ayah, dibagi kepada bunda dan saya. Usia ibu tidaklah muda lagi, butuh istirahat cukup untuk tetap dalam keadaan sehat. Dan ini yang selalu saya pikirkan *SAD*
Sebagai anak sulung, banyak hal yang saya khawatirkan dan juga mengganjal dipikiran. Saya sudah kehilangan seorang ayah sejak SMA, sehingga hampir semua tanggungjawab ayah, dibagi kepada bunda dan saya. Usia ibu tidaklah muda lagi, butuh istirahat cukup untuk tetap dalam keadaan sehat. Dan ini yang selalu saya pikirkan *SAD*
Back to topic, hal penting lainnya adalah perkara membangun keluarga. Masih lama sih* kata sebagian orang. But, mungkin karena anak sulung banyak desakan dan juga pertanyaan yang kian hari makin deras. -___- *ternyata akhirnya merasakan apa yang dirasakan curhatan para senior perkara ginian*
Setidaknya keluarga udah kenal sama 'calon' katanya. T_T Fiuhh tarik nafas.
Tahun depan pertanyaan *kapan kelar skripsi? Kapan wisuda?* paling sering dilontarkan disamping pertanyaan sebelumnya yang tentu ga berhenti ditanyakan.
Setidaknya keluarga udah kenal sama 'calon' katanya. T_T Fiuhh tarik nafas.
Tahun depan pertanyaan *kapan kelar skripsi? Kapan wisuda?* paling sering dilontarkan disamping pertanyaan sebelumnya yang tentu ga berhenti ditanyakan.
Sebagai seorang muslimah berprinsip *Jomblo Mulia* dan 'SayNotoPacaran* tentu hal ini menjadi 'extinct' (baca; langka) di keluarga yang tidak memiliki pemahaman kuat mengenai hukum berpacaran dalam agama.
Alhamdulillah, saya berislam sejak lahir tapi benar-benar mengenal secara baik masih terhitung muda sekali. Ditambah lagi, godaan dahsyat akhir zaman yang luar biasa.
Alhamdulillah, sejak itu, berprinsip untuk menjaga diri dan tentunya berdoa agar Allah melindungi dan menjaga azzam itu.
Alhamdulillah, saya berislam sejak lahir tapi benar-benar mengenal secara baik masih terhitung muda sekali. Ditambah lagi, godaan dahsyat akhir zaman yang luar biasa.
Alhamdulillah, sejak itu, berprinsip untuk menjaga diri dan tentunya berdoa agar Allah melindungi dan menjaga azzam itu.
Intinya saya percaya, He is Coming ! Si Pangeran berkuda akan datang menjemput menawarkan diri membimbing mengarungi samudera deras dunia menuju surga. *bahasa tinggi*
Khayalan masa kecil itu saya lebih kurang sama dengan anak anak perempuan pada umumnya. Ketemu pangeran tampan yang heroik, penolong, dan embel embel lainnya. Berhubung saya dulu sempat *sebelum berhijab* menjadi fans terlalu karya J.K Rowling yakni Harry Potter, saya selalu mengambarkan sosok karakter idaman seperti dia. Hohoho *ketawa dipojokan dah.
Tapi untuk sekarang, ketika menyadari betul bahwa sosok sempurna itu adalah Muhammad SAW. Saya mencari *pangeran* sedikit banyaknya mendekati beliau, atau para khulafa dan sahabat. Atau para pemuda heroik pejuang islam ketika dinasti islam berkembang.
Nah perlu diingat bahwa jodoh itu adalah gambaran sebesar mana kualitas kita. Seperti kutipan ayat "Laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik'.
Seringkali kita salah menempatkan diri dan seolah-olah mengabaikan hal ini, beranggapan kekasih (baca: pacar : calon : gebetan: whatever) adalah jodoh kita. Padahal belum tentu. Jadi ingat pesan mbak Oki Setiana Dewi ketika sharing proses pernikahannya dengan mas Ory di Seminar lalu yang saya ikuti. *Saya jatuh cinta penuh dengan Mas Ory ketika ia selesai mengucapkan ijab kabul dan para saksi mengatakan sah dan saya menyadari ia jodoh saya ternyata, jadi kalo misalnya terjadi sesuatu sebelum ijab kabul terucap, saya tidak uring-uringan patah hati, karena saya mencintai dia karena Allah" ujar mbak Oki yang membuat saya jleb.
Seringkali kita salah menempatkan diri dan seolah-olah mengabaikan hal ini, beranggapan kekasih (baca: pacar : calon : gebetan: whatever) adalah jodoh kita. Padahal belum tentu. Jadi ingat pesan mbak Oki Setiana Dewi ketika sharing proses pernikahannya dengan mas Ory di Seminar lalu yang saya ikuti. *Saya jatuh cinta penuh dengan Mas Ory ketika ia selesai mengucapkan ijab kabul dan para saksi mengatakan sah dan saya menyadari ia jodoh saya ternyata, jadi kalo misalnya terjadi sesuatu sebelum ijab kabul terucap, saya tidak uring-uringan patah hati, karena saya mencintai dia karena Allah" ujar mbak Oki yang membuat saya jleb.
Karena ga sedikit dari kita ngotot menikahi orang yang kita cintai (lawan jenis) sebelum menikah. Endingnya ketahuan bahwa karakternya tak baik dan hal kurang baik lainnya. Cinta itu buta *that's right*.
Tapi ketika memutuskan untuk menikah bukan 'hanya cinta' landasan mengarungi hidup. Intinya kita sudah menyerahkan penuh jiwa dan diri kita kepada sang pangeran/permaisuri untuk hidup bersama mengabdi pada Allah hingga akhir hayat dan akhirat. Ingat? Ketika ijab kabul diucapkan itu adalah janji kepada Allah dan Arasy berguncang mendengarkannya karena beratnya perjanjian itu. Tanggungjawab istri dan suami saling memberikan pahala dan juga berbagi dosa. Karena dosa istri dan anak-anaknya juga tanggungan buat ayahnya.
Wah kok jadi ceramah??
Balik ke topik, saya juga sering mengkhawatirkan dan menggalaukan perkara ini, takut salah langkah, takut salah memilih. Intinya saya berusaha memperbaiki diri terus menerus dengan segala seabrek kekurangan dan aib yang saya miliki yang Allah tampakkan atau tutupi ini untuk dirinya si sang pangeran.
Tapi ada juga kisah menarik yakni mencintai dalam doa. Azee .. seperti kisah suci Ali dan Fatimah yang saya sendiri terkesima sekali dengan bagaimana mereka menyimpan perasaan itu begitu rapat dan tak ternodai oleh syaitan. Subhanallah.
Cinta itu fitrah, tapi jangan sampai kita mendekatinya ke arah zina mata, zina hati, dan lain-lainnya. Saya sendiri pernah mengalaminya beberapa kali, tapi emang dasar saya bukan tipikal *agresif* dan ngotot. Berjalannya waktu perasaan seperti memiliki, memaksakan, berharap menginginkan itu hilang dengan sendirinya.
Saya ingat perkataan seseorang pada saya dulu *kenangan dan perasaan itu seperti jaring, ia akan tersaring dan menghilang sedikit demi sedikit*.
--
Seringkali saya berkhayal aneh. Apalagi film mellow di tipi-tipi itu marak dimana-mana. Terkadang emosi dan pikiran jadi terpancing. Dari dulu menginginkan sosok suami yang humor dan romantis haha dan dulu saya pernah bertemu 'proto-type-nya* cuman sayang bukan jodoh yee .. XD
Bukan lebay ngasih bunga tiap hari. Tapi kasih hal sederhana namun bermakna. Sekedar duduk diatas rumput berbukit melihat bintang dan bulan dan saling bercerita. *contoh yang ini sponsornya gegara Dealova* XD
Atau bersama mengapai dan melanjutkan cita-cita di nasional dan luar negeri. Sibuk dengan riset, sharing ide, membangun usaha, kemapanan. Sampai pada akhirnya memiliki keturunan yang soleh/sholehah, cerdas, baik dan santun. Mendidik mereka sebagai hafizh yang cerdas dalam ilmu baik dunia dan akhirat..<< ini dream dan goal >>
Rasanya puas deh ungkapin hal ini . Mau bagaimanapun tak ada manusia yang sempurna, yang ada hanyalah yang ingin dan berusaha menjadi yang terbaik.
Kesimpulannya saya percaya Allah lebih tahu mana yang terbaik. Dan percaya ia akan datang mencari tulang rusuknya yang hilang. :D
Kesimpulannya saya percaya Allah lebih tahu mana yang terbaik. Dan percaya ia akan datang mencari tulang rusuknya yang hilang. :D
karena wanita itu ibarat gula, sengaja diberikan Allah daya tarik untuk membuat mendekat. Dan sebaik baiknya wanita muslimah itu adalah yang menjaga dirinya agar istimewa just for only special someone :*
Believe it! He is Coming
Bulan - bulan ini penuh ujian kehidupan deh. Butuh ekstra sabar menghadapi semuanya. Kegagalan berangkat menunaikan diri menjadi delegasi riau ga semudah yang dibayangkan. Indonesia Student Youth Forum 2014 untuk ketiga kalinya aku tak bisa mengeksekusi diri untuk hadir disana. #nangis_banjir.
Marah, kesal, kecewa, bercampur jadi satu. Disela-sela waktu aku berusaha lebih optimis menghadapi yang lain.
Not only one mel ..
Bukan saja ekstra sabar, lebih dari ekstra barangkali aku ga tahu istilahnya apa. Bukan hanya mengenai tugas, ujian sana sini, proyek organisasi, komitmen, dan lain-lain. Seolah pupus dan down -,- lagi lagi menghadapi perasaan begini. Super gak enak banget merasakannya.
So, aku selalu menekankan diri dan nasehatin diri aku kayak gini .
" hei ,kamu kok lemah .. yang tegak dong, tetap optimis.. barangkali ada sesuatu yang Allah tunjukkan dibalik itu semua. Akan digantikan dengan hal yang lebih baik kok, tenang"
Bicara ama diri sendiri -_- udah deh jangan sampe dibilang 'rada miring'.
tapi benar itulah kalo si virus virus depresi menghampiri. apapun dijabani supaya hati tenang dan tidak mudah goyah yang malah menjerumuskan diri ke hal yang tak benar.
-- next --
tanda-tanda harapan baru muncul, mudah-mudahan bisa mengobati hati yang terluka ini *melo banget dah. terutama mengkomitmenkan diri menuangkan inspirasi lewat journal ini .
so pesan saya, keep spirit ! keep going on ! karena dibalik kegagalan ada kemenangan yang tersimpan .
azee .. *tersipu saya nasehatin diri sendiri.
UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta bisa teman baca disini
Konten berupa tulisan dan beberapa foto memiliki hak cipta. Namun, sebagian besar foto posting sebagai konten pendukung beberapa lainnya saya kutip di berbagai sumber.
Saya berharap teman - teman pembaca saling menghargai karya dan kreativitas.
Konten di dalam Melati Octavia Journal baik berupa tulisan-foto-video dipersilakan untuk di share melalui jejaring sosial, di copy-paste di halaman pribadi, selama mencantumkan sumber tulisan dengan lengkap dan tidak melakukan pengeditan pada isi.
Dilarang keras menggunakan konten milik saya untuk tujuan komersial tanpa seijin pemilik.
Terima kasih atas pengertiannya, mari kita saling menghargai kreativitas!
Semangat menulis dan menginspirasi
Salam Hangat,
Melati Octavia
Email IYF 2013 ! Senang + Sedih |
Aku bersyukur bahwa aku hingga saat ini mampu berkata - kata menyampaikan rasa yang ada di dada dan juga di pikiran sehingga orang mengetahuinya dengan baik :)
Dimulai menjadi seorang jurnalis lepas sebuah koran harian terbaik di sumatera seputar lingkungan. Jujur saja sangat berarti dalam hidup, masuk disebuah komunitas yang cukup baik kala itu dan berkutat aktif didalamnya dengan penuh asa dan cita-cita.
Dan lagi - lagi bermodalkan menulis.
Aku percaya sekali bahwa orang mengatakan dengan menulis kita dapat mengubah dunia
seperti kutipan kata-kata yang diperankan Andhika dalam film "Negeri 5 Menara"
"if you always writing you can change the world"
walau aku belum dapat mengubah dunia seutuhnya, tapi dengan menulis aku bisa mengubah duniaku sendiri dan menemukan hal baru yang 'mungkin' dulu tidak akan saya dapatkan jika saya menunda menulis 100-500 kata itu dan mengirimnya ke media.
aku ingat aku rela bolos demi mendapatkan ilmu pengetahuan yang berbeda dengan teman dengan ikut seminar, kajian atau hal lainnya. haha
atau membaca buku-buku yang teman -teman ku anggap 'aneh' ketika teman sekelilingku asik membaca novel dan tertawa dengan komiknya
"Hypnoterphy, psikopat, filsafat, Leonardo da vinci dan buku lainnya," dan itulah aku hehe
Kisah ambassador dimulai ketika menulis sebuah artikel mingguan seputar cagar biosfer satu-satunya di sumatera dan terletak di Provinsi Riau. dan setelah berhenti -,- ada oase kerinduan menulis kisah menarik tentang cagar itu
dan mengikuti seleksi internasional oleh Indonesia Green Action Forum (IGAF) yang dibawahi oleh Tunza Eco Generation UNESCO dan awalnya supermember menjadi ambassador ternyata .
dan jujur belum maksimal rasanya amanah itu saya kerjakan.
Dan ada rekaman beberapa waktu lalu saya diberi kesempatan untuk mengunjungi ibukota untuk mengikuti Journalist Day 2013 di Universitas Indonesia Depok bulan April, dalam ajang Forum Diskusi Nasional bersama dua teman saya Mutia dan kak Haqqy ..
Sejak kecil saya bisa dikatakan pemburu kompetisi, hehe .. hal yang diawali dengan iseng membuka media sosial dan browsing menghantarkan saya melihat sebuah poster kompetisi menarik yang memiliki tema yang sangat menunjang passion saya dibidang jurnalistik.
Well, dengan deadline 2 hari lagi, saya kerjakan tulisan dengan sungguh - sungguh. Ntah kenapa, ada oase optimisme didalam diri saya sehingga membuat panitia kesal dengan lontaran sms pertanyaan perihal keberangkatan kesana (lah wong belum nulis, hehe .. sampai panitia mengatakan kerjakan aja dulu mbak papernya)
with Alvin Adam dengan muka on sensor cahaya |
Yaps ! membawa nama baik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim Riau terkhusus Falkutas dan jurusan ilmu komunikasi .
hal yang paling mengesankan adalah berada dikursi panas selama dua jam untuk di introgasi perihal budget yang kami ajukan untuk berangkat -,-
fiuh ..
tarraaa Alhamdulillah Allah mengizinkan kami :) dan tibalah saya dan teman teman menjadi mahasiswa UI selama seminggu *jadilah hehe .
bertemu dengan teman-teman se Indonesia, saling bertukar pikiran dan pengalaman ..
next .. semangat yang mengelora yang tak bisa saya ungkapkan.
perbincangan kami sampai keranah ekonomi global , politik, sosial, bahkan bidang kehidupan yang menurut saya hanya bahasan para pejabat di gedung dprd *loh ..
kesimpulan dari semua itu, menurut saya ada pada surah Al-Hujurat 10 .
saya merasakan luarbiasa AlQur-an membahas mengenai media dalam surah itu . sungguh luarbiasa tafsiran semua .
Banyak pelajaran saya sebagai mahasiswa UI terkhusus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) seminggu, menginap di Asrama, begadang hingga midnight di kantin asrama UI, menyaksikan para mahasiswa giat mengerjakan makalah, atau sejenak berkumpul berdiskusi bermanfaat, atau melihat berbagai poster event dimana-mana.
Dan di FEUI saya berkenalan salah seorang kakak tingkat yang mengajak saya berdiskusi perihal ekonomi, sosial dan tentunya agama :D eits, dan mengajak saya berwirausaha. Saya begitu salut mendengar kegiatan kampus dan perkuliahan hingga larut malam -,- yang saya bandingkan kampus saya seperti rumah tak penghuni ketika malam atau liburan semester, begitu sunyiii ..
seperti tak ada yang menarik haha :)
Tempat yang kami kunjungi tak kalah menarik, ketika diajak untuk mengikuti Forum Diskusi pertama di Kantor Sindo (Seputar Indonesia) sayang koran ini belum ada di Pekanbaru, dan melihat dari jauh gedung MNCTv yang menjulang tinggi.
Bersyukur mendapatkan tentor yang hebat dan luarbiasa, dan yang pasti ilmu yang super duper buanyak dalam waktu relatif singkat ,, plok plok plok
eh tau tau hari terakhir ketemu Asma Nadia dan Darwis Tereliye, ohya ketemu mbak Oki Setiana Dewi cuma ga sempat foto |
Hingga masuk ke seminar utama di Pusat Studi Bahasa Jepang UI bertemu para petinggi media massa di Indonesia, Pemred Detik.com dari TransCorp, Direktur ANTV, Pembawa berita TvOne , dan Alvin Adams, pembawa acara Just Alvin di MetroTv, dan masih banyak lagi, dan tamu spesial oleh Bapak Kominfo Ir.Tifatul Sembiring sebagai pembuka acara ..
Wah, sponsor yang begitu buanyak sampai media massa internasional Bloomberg Tv .
Yaaa .. itu mungkin kelebihan universitas ibukota yaa .. bisa masukan proposal keberbagai perusahaan nasional bahkan internasional :S
Dan taaaaraaa ..
hari terakhir pengumuman , walaupun ditengah berbagai diskusi kami yang alot dan cukup menegangkan, kami tidak menyangka menjadi pemenang pertama JournalistDay2013 :)
nice story :)
Dan yang dapat saya simpulkan bahwa kita semua punya kesempatan yang sama untuk sukses walaupun tinggal didaerah terpencil hehe, ga terpencil juga kalii hehe
Dokumentasi para juara :) |
at Seputar Indonesia Office |
Tim Riau :) dengan muka lecek pukul 18.00 |
seminar jurnalistik di Pusat Studi Jepang UI |
Tahun 2011 lalu aku diberi kesempatan untuk berkunjung ke kota itu .
Suasana Kampus ITB Utama menjelang sore |
bersama Rifqa dan Alex yang saat itu berbeda kelas denganku di XII IPA 2 dan aku XII IPA 1 SMA Negeri 1 Pekanbaru.
minum jus stoberi gratis di kebun stoberi |
Aku tidak tahu banyak tentang ITB, yang kutahu hanya UI dimana tempat kuliah para sepupu sepupuku .. apalagi ketika kecil pernah tinggal di depok. Ternyata ITB tidak sebesar kampus yang saya pikirkan, kampusnya minimalis dan penuh arsitektur yang sangat modern dan klasik.
belum lagi konsep go green nya, dan saya selalu melihat mahasiwa asing berlalu-lalang disana.
Kompetisi berlangsung, nyali seakan ciut melihat peserta yang lolos adalah para jenius dari sekolah mereka, yang didominasi sekolah swasta. lagi lagi etnis chinese menguasai :) dengan tampang mata sipit, kacamata cukup tebal, dan jas almamater sekolah yang menunjukkan prestise sekolah mereka.
Kompetisi berlangsung bikin kepala mumet juga, soal yang disajikan tidak terlalu sulit tapi aturan -4 untuk kesalahan membuat kami begitu ketakutan untuk mencoba menjawab, alhasil tidak lolos ke babak lanjut yang diambil 12 dari 60 team se Indonesia. Tak satupun peserta dari sumatera yang bisa mewakili, karena sejak awal cuma sekolah kami dan SMA 1 Padang yang merupakan perwakilan dari sumatera.
setelah ditelusuri kami mendapatkan rangking 13 . Nyaris saja masuk final, dengan nilai tidak berbeda jauh dengan peserta rangking 12 .
Karena tiket yang kami beli sudah cukup untuk seminggu kedepan, dengan cukup senang dan kecewa kami memutuskan untuk keliling bandung sebelum kepulangan ..
|
momumen disekitar boscha |
Hal yang cukup menyenangkan, bu Nurul selaku pembimbing kami pamit ke jogja sementara dan kami diberikan mobil dengan supir untuk diajak berjalan-jalan :) yaa selama 4 hari kami mengelilingi bandung,
tangkuban perahu, kebun binatang bandung, wilayah dago selalu kami lalui, UPI,Unpad, kebun stoberi, atau tahura juanda dan Boscha.
yaa tidak sepenuhnya dengan mobil, tapi cukup puas untuk mengelilingi semuaa :)
dan ditemani para alumni kakak2 SMA Negeri 1 Pekanbaru yang berkuliah disana, dan mencoba menghasut kami untuk kuliah di ITB haha, hasutan berhasil tapi sayang .. pilihan tak berpihak kesana hehe masih ada pilihan yang lebih berarti . setidaknya saya sudah pernah menjadi mahasiwa ITB selama seminggu hehe :D
dan membuat saya optimis kembali mengurusi perlengkapan perjalanan lusr negeri, ke kantor imigrasi, paspor, informasi travel dan lain-lain. Dan ketika semua fix, muncul nama saya di pengumuman kelulusan IYF 2013 dan waaaw membuat saya galau, tapi sayang saya belum sempat mengurusi dana dan proposal untuk keberangkatan ke bandung sehingga terpaksa memberikan kesempatan dengan teman teman yang lain, saya berharap dapat ikut di tahun 2014.
Bermodalkan tiket promosi Garuda Indonesia menuju batam. Kami melakukan ekspansi dan penginapan ke Batam menggunakan travel, mengunjungi Nagoya, pasar baru, dan wisata singkat, ketika pukul 18.00 sampai di kota Batam. Dan langsung menuju hotel untuk check in.malam itu kami menyempatkan diri berjalan jalan diarea sekitar hotel.Karena tak mungkin untuk berjalan jauh karena waktu sudah malam, ditemani ibu. Saya sedikit mengambek karena tidak menemukan toko ponsel, karena saya sudah lama mengincar Tablet Samsung terbaru dengan mengumpulkan uang sejak berbulan bulan lamanya. berharap menemukan harga lebih murah disini. Karena masih kurang beberapa ratus ribu lagi.
Dan setelah berkeliling memanjakan mata kami segera kembali ke hotel, mengingat jadwal kapal penyeberangan ke singapore pukul 7 pagi untuk penyeberangn pertama. Yaa .. begitulah traveling murah hehe ..
Keesokan harinya saya begitu senang dan antusias haha first time berurusan dengan pihak imigrasi, melihat paspor berisi pertama kali dengan cap negara lain huiaaa, ditengah liburan singkat ini saya melihat berduyun duyun masyarakat indonesia mengunjungi singapore termasuk saya ckck padahal di Indonesia sangat banyak pariwisata.
Perjalanan 45 menit kami disajikan pemandangan lautan yang indah, bangunan menjulang dari seberang dapat disimpulkan itu adalah negara singapore, salah satu negara maju di Asia Tenggara. Melihat pulau pulau Indonesia begitu indah, mengacaukan pandanganku terhadap bangunan tinggi itu, i love indonesia. Sampai akhirnya kapal Marine Bay menepi di pelabuhan singapore yang sangat eksklusif berbeda dengan yang ada di indonesia, Petugas imigrasi terlihat asing, dari kebangsaan india, china, eropa, dan melayu/malaysia. dan disana aku menemukan banyak warga indonesia. Sempat tegang, karena katanya akan diinterogasi oleh petugas imigrasi singapore.
Dan huuufh lega.. petugasnya orang malaysia, walaupun berbahasa inggris tetap saja logat melayunya terlihat. Tak ada permasalahan berarti. Dan taaraa, semakin senang ketika aku mendapatkan toko ponsel singapore yang menjual tablet impian hehe, 236 Dollar singapore, its very cheap. uang yang kukumpulkan bersisa dengan bermodal kalkulator tawar menawar terjadi. Haha, tapi syukurlah kemampuan bahasa inggris cukup sekali untuk berkonsultasi dengan penjual. Yaa walaupun aku meragukan mengenai garansi, aku berpasrah saja :) karena alhamdulillah masih dalam keadaan baik-baik saja si tablet hehe.
Paling Muda :D |
Sesampai disana, girang dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tapi karena aku browsing di internet, seolah-olah tempat disana telah aku singgahi. ckck memang benar, globalisasi . membuat semuanya serba dekat. Orchard Road, Kampung India, Mustafa, Kampung Arab, Bugis Street, dan tentunya patung Merlion dan Esplanade . Yaa itulah keuntungan menggunakan travel agent, waktu yang sangat singkat tetapi dapat mengunjungi seluruh bagian kota yang disinggahi. Walaupun aturan begitu ketat, tapi puasnya tak tergantikan. Banyak kejadian lucu terutama jika berinteraksi berbelanja dengan warga singapore. terutama berbelanja di bugis street. Maklum, kita harus lihat kantong bila ingin berbelanja kurs nya jaauh sekali -,- membuat rasanya rupiah tak berarti disana T_T nangis, pada saat itu kurs 1 dollar singapore adalah lebih kurang 8000. Tas yang sederhana saja harganya 10 dollar kalo dikali 8000 yaa 80.000 . padahal kalo beli di indonesia mungkin cuma 30.000 . Muahal ..
Aku terkaget-kaget ketika tour guide kami yang berasal dari malaysia itu menyampaikan berbagai macam denda yang berlaku di negara itu. Buang sampah ini dendanya, kendaraan parkir sembarangan penjara, langgar lalu lintas ditahan lah, inilah itulah. Rasanya perjalanan disana aku hanya mendengar berbagai denda yang ada disana. Walhasil wajar saja kota nya sangat tertata rapi, kendaraan sepi karena sebagian besar menggunakan Mrt atau kereta bawah tanah. ckck yang mengagetkan adalah, makan boleh ambil buanyak tapi kalo tidak habis . sisa makanan ditimbang pergram dengan denda buang makanan pergram 100 dollar ? Hahaha tertawa melihat teman ibuku yang tak sengaja icip-icip "kebiasaan indonesia" kelimpungan untuk menghabiskan makanan yang ia ambil. Untung saja aku udah antisipasi makan seperlunya, aku sulit makan di negeri itu karena takut tercampur makanan tidak halal. haha shock culture. hanya mencoba salad, daging ayam dan sedikit nasi dan sayur, tak ingin icip yang lain.
Universal Studio .. waah, yaah hanya masuk ke pulau sentosa island yang merupakan reklamasi pulau. ckck negara ini sungguh miskin sda menurutku, air aqua saja yang di indonesia 500-1000 rupiah disini 500 dollar harganya sekitar puluhan ribu saking nikmatnya itu air putih bermerk aqua. Tour guide nya bilang pemerintah singapore juga sulit mendapatkan air sehingga menyuling semua air baik itu wc, air laut dan air hujan .. plok plok plok jadi rada takut deh minum air disana sereeem.. rasanya juga terasa banget buatannya/ sulingan, Uaaah .. kangen indonesia.
ketika memasuki wilayah teritorial singapore :) |
kapal marina bay pesiar eksklusif di ambil dari kapal kami |
Cerita di Songs Of Sea adalah seputar wanita yang menjadi icon singapore karena selamat dari kereta gantung (lupa ceritanya hehe ,, ga terlalu paham sih) aku menyaksikan teater musikal 3D teknologi air yang mirip seperti laskar pelangi. .. tu kaan lagi-lagi deh, Indonesia kaya akan budaya tradisional, disana ? aku juga bingung bila ditanya budaya yang ada di singapore
Cerita ini cukup panjang, yaa sedikit banyaknya sangat menginspirasi dan berkesan. Dan setelah itu perjalanan esoknya adalah menjelajahi negara sendiri yakni tepatnya kota batam :)
didepan patung merlion |
tiket masuk sentosa island |
Hai, Perkenalkan saya Melati Octavia, Saya alumni Ilmu Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Saya suka membaca dan menulis. Blog ini adalah bentuk dedikasi kesukaan saya akan hal demikian. Saya juga senang berorganisasi dan juga berdiskusi. Saya mendirikan sebuah komunitas bersama teman - teman yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis bernama Kongkow Nulis.
Blog ini berisi perjalanan pemikiran saya, reshare ilmu baru, dan hal - hal yang patut saya sampaikan. Biasanya berisi keresahan saya akan fenomena sosial yang terjadi di sekeliling kita.
Selain itu berisi hal menarik yang berkaitan passion saya, baik itu mengenai menulis, marketing dan dunia public relations, desain, dan juga sosial pendidikan serta entrepreneurship.
Saya juga memiliki dua platform lain yang berisi tulisan sastra dan cerita review perjalanan atau tips menarik tentang lifestyle, bisa cek di melatioctavia.tumblr.com.
Salam Hangat!
----------------------------------
Silahkan jika ada perlu berdiskusi dan sharing bisa menghubunginya disini :
Instagram : @melati_octavia
Facebook : Melati Octavia
E-mail : melati.octavia@yahoo.com
Glek, dah lama ga nulis .. haha, ini kan blog pribadi suka-suka dong ..
Btw, beginilah nasib jadi penulis lepas, jurnalist lepas .. kesana kemari yang awalnya ga jelas, sekarang sudah sangat jelas tapi sayang waktu ga nyangka udah kebablas, alias kehabisan .. kok jadi berpantun ya :D
Sudah banyak blog dan website yang percayakan dg diri yang sederhana ini, terkadang jenuh tapi juga kalau ga ada amanah juga ga enak ^_^ dasar manusia. Mencoba semuanya dari hal sederhana dan kecil, walau melelahkan tapi insyaAllah akan ada hasilnya.
Kuliah nyambil kerja, ehm ., atau sekolah sekalian nyari duit .. istilah sekarang sangat jarang kita temui orang yang tahan hari2nya diisi dengan hal ini. Orang yang mau melakukan kegiatan ini hanya ada beberapa alasan, salahsatunya keluarga ga mampu, ga ada biaya untuk bayar kuliah, atau nyari uang tambahan. Tapi dengan alasan mencari pengalaman .. sangat jarang, karna pada dasarnya "kerja cari pengalaman" rela untuk ga digaji, rela waktunya diberi, dan semuanya berkorban pastinya.
Tapi tidak sedikit juga yang sukses dengan niat sederhana ini. Menurut pandangan saya , orang yang pada dasar bekerja dengan mencari pengalaman cenderung melakukan pekerjaan tersebut dengan hatinya yang tulus yang menyukai pekerjaan itu, sehingga beban itu baginya bukanlah beban melainkan kesukaan. Dan ujung-ujungnya dengan kinerja ia yang baik, orang akan menilai ia sangat berbakat dan berharga. Inget kata mario teguh "jikalau ingin dibesarkan oranglain, kamu harus membesarkan oranglain dahulu"
Curcol sikit, kejadian itu semua nyata dikehidupanku sekarang, niatnya yang hanya nyari pekerjaan jadi sesuatu hal yang menjadi kebutuhan. Ga pernah kepikir itu bakal terjadi, tenyata semua sudah diatur Allah SWT. Dan saat ini aku hanya bisa bersyukur dan menjalankannya dengan sebaik-baiknya, baik amanahku menjadi aktivis dakwah dan juga seorang jurnalist ^_^
Btw, beginilah nasib jadi penulis lepas, jurnalist lepas .. kesana kemari yang awalnya ga jelas, sekarang sudah sangat jelas tapi sayang waktu ga nyangka udah kebablas, alias kehabisan .. kok jadi berpantun ya :D
Sudah banyak blog dan website yang percayakan dg diri yang sederhana ini, terkadang jenuh tapi juga kalau ga ada amanah juga ga enak ^_^ dasar manusia. Mencoba semuanya dari hal sederhana dan kecil, walau melelahkan tapi insyaAllah akan ada hasilnya.
Narsis sedikit di kantor ^_^ hehe |
Tapi tidak sedikit juga yang sukses dengan niat sederhana ini. Menurut pandangan saya , orang yang pada dasar bekerja dengan mencari pengalaman cenderung melakukan pekerjaan tersebut dengan hatinya yang tulus yang menyukai pekerjaan itu, sehingga beban itu baginya bukanlah beban melainkan kesukaan. Dan ujung-ujungnya dengan kinerja ia yang baik, orang akan menilai ia sangat berbakat dan berharga. Inget kata mario teguh "jikalau ingin dibesarkan oranglain, kamu harus membesarkan oranglain dahulu"
Curcol sikit, kejadian itu semua nyata dikehidupanku sekarang, niatnya yang hanya nyari pekerjaan jadi sesuatu hal yang menjadi kebutuhan. Ga pernah kepikir itu bakal terjadi, tenyata semua sudah diatur Allah SWT. Dan saat ini aku hanya bisa bersyukur dan menjalankannya dengan sebaik-baiknya, baik amanahku menjadi aktivis dakwah dan juga seorang jurnalist ^_^
1 Syawal telah kita masuki.Kumandang takbir sukacita menghiasi. Namun aneh, bagi diriku ada kecamuk yang tak bisa aku jelaskan. Kebingungan akan dua hal "bahagia" atau "bersedih". Tapi mata dan perasaan tak bisa menampiknya. Untuk kali ini aku merasakan sedih yang sangat. Aku rindu oase itu, oase ketakwaan yang tak pernah kutemui dibulan lain. Aku merasakan seharusnya ini yang aku rasakan pada ramadhan sebelumnya.
Dan bagiku sendiri ramadhan adalah kebahagiaan tak terhingga ketika senang bercengkrama dengan Allah SWT. Ketika sahur, shubuh, siang, sore, petang, malam, hingga sepertiga malam. Senang rasanya pada bulan ini lebih banyak pertemuan dengan Maha Pencipta. Merasa kehilangan seperti ibadah wajib ketika ibadah sunnah tertinggal karena suatu hal. Ya Robbi, apa seharusnya perasaan sedih ini yang mendominasi.
Aku merasa iri ketika melihat mereka bergembira. Apakah aku penuh dengan gelimangan dosa Ya Robb. Astaghfirullah, ampuni aku jika aku tak mensyukuri nikmat dan anugerah terindah ini. Bercengkrama dengan saudara lama, saling mengasihi dan memaafkan, berbagi dengan yang lain. Namun sedih kembali ketika aku mengingat orang-orang yang tak bisa kutemui lagi di Ramadhan kali ini. Bisakah engkau membayangkan orang yang seharusnya engkau peluk, engkau cium, dengan tangis meminta maaf kepadanya, dan bersimpuh menghilang. Orangtuamu yang Allah minta untuk kembali, Nenek-Kakekmu, atau saudara & teman-temanmu yang seharusnya menebarkan senyum padamu sambil mengulurkan tangannya.
Dan catatan bagiku adalah "Bahagia hakiki adalah ketika engkau tetap merasakan oase takwa di sepanjang hidup, merindukan surga, merasakan pedihnya dosa, Dan bersedihlah ketika nikmat iman tu hilang tanpa berbekas untuk akhirat bahkan dunia. Pedih merasakan azab dunia dan akhirat"
Dialah Yang Maha Pemberi Hikmah, Mengajarkan Kesabaran, Memberikan Makna Kehidupan, Menuntun Jalan Kebenaran. Berdoalah agar kita menjadi insan yang selalu diingat olehNya Allah SWT, karena tiap detik dan denyut nadi kita Hanya Mengingat Allah SWT.
Wallahu A'lam